PTK SMP 100 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA MELALUI BIMBINGAN KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IXA SMP
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA
SISWA MELALUI BIMBINGAN KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IXA SMP NEGERI 1 CINA
KABUPATEN BONE
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dari satu kurikulum ke kurikulum berikutnya sejak kurikulum 1975, 1984,
1994, 1999, 2004 tujuan pembelajaran keterampilan membaca yang diamanatkan di
sekolah, SMP (Sekolah Menengah Pertama) atau sekolah-sekolah yang sederajat
dengan itu pada dasarnya sama. Tujuan yang hendak dicapai intinya adalah siswa
yang mampu menerapkan keterampilan membaca yang dipelajarinya dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam pelajaran lain yang memanfaatkannya. Selanjutnya melalui
belajar keterampilan membaca diharapkan pada diri siswa terbentuk pola pikir
dan kerja yang kreatif, inovatif, dan sikap yang konsisten, cermat, objektif,
dan disiplin.
Membaca mempunyai peran besar dalam kehidupan
sehai-hari. Hampir tiap hari kehidupan kita
menggunakan kegiatan membaca. Pendidikan keterampilan membaca yang diajarkan
pada pendidikan jalur sekolah menengah marupakan pendidikan yang sangat
mendasar dan diperlukan untuk menguasai mata pelajaran bahasa Indonesia sesuai
dengan tuntunan kurikulum dan diharapkan.
Hasil pembelajaran keterampilan membaca akhir-akhir ini menunjukkan bahwa walaupun di sebagian sekolah (terutama di kota-kota) menunjukkan peningkatan mutu pendidikan cukup menggembirakan, namun studi intensif yang dilaksanakan oleh beberapa peneliti pada tahun 2003 terhadap pola pembelajaran dan pemahaman siswa SMP pada beberapa mata pelajaran, termasuk keterampilan membaca menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Hasil studi menunjukkan pula bahwa pola pembelajaran di SMP cenderung “text book oriented” dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Cara pembelajaran konsep cenderung abstrak dengan menggunakan metode ceramah. Sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola belajar mereka cenderung menghafal (Wardhani, 2002:3).
Dalam
pembelajaran keterampilan membaca, hasil dan pola pembelajaran seperti yang
dikemukakan di atas tentu tidak diharapkan karena tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran keterampilan membaca yang dapat membuat keterampilan membaca
terasa mudah dan menyenangkan.
Selain
itu, salah satu masalah pembelajaran di sekolah-sekolah adalah banyaknya siswa yang memperoleh hasil belajar rendah,
hal ini disebabkan karena hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
faktor dari dalam (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Menurut
Suryabrata (1982:27) yang termasuk
faktor internal adalah faktor fisiologis dan psikologis (misalnya kecerdasan
motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif). Sedangkan termasuk
faktor eksternal adalah faktor
lingkungan dan instrumental (misalnya guru, kurikulum, dan model pembelajaran).
Bloom (Sopah, 2000:127) mengemukakan tiga faktor yang mempengaruhi hasil
belajar, yaitu kemampuan kognitif,
motivasi berprestasi, dan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran adalah
kualitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan ini menyangkut model
pembelajaran yang digunakan.
Sering ditemukan
dilapangan bahwa guru mengusai materi suatu subjek dengan baik tetapi tidak
dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan baik. Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut tidak didasarkan
pada model pembelajaran tertentu sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa
masih rendah.
Di sini peran interaksi
guru dan siswa mesti dikedepankan. Dengan perangkat mengajar dan pengalaman
belajar yang ada lalu guru diharapkan dapat melakukan pendekatan, metode dan
strategi pengajaran yang sesuai dengan kondisi serta tingkat kecerdasan. Salah
satu cara adalah melakukan bimbingan belajar, baik secara individu maupun
secara kelompok yang bertujuan mengatasi kesulitan siswa dalam menguasai
keterampilan membaca.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas bahwa rendahnya prestasi belajar siswa, utamanya
prestasi belajar bahasa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dari redahnya UAS
yang diperoleh secara kolektif dari tahun ke tahun. Keadaan ini merupakan
tantangan bagi ilmuan untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam usaha
meningkatkan prestasi belajar keterampilan membaca pada tingkat SMP.
Oleh karena itu dalam
penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah berkaitan dengan rendahnya
prestasi belajar keterampilan membaca siswa kelas IXA SMP Negeri 1 Cina.
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada
latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelitian ini perlu dibatasi
pada tingkat keterampilan membaca melalui bimbingan kerja kelompok pada siswa
kelas IXA SMP Negeri 1 Cina.
Berdasarkan batasan tersebut maka rumuskan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
“Rendahnya Tingkat Keterampilan Membaca Siswa Kelas IXA SMP Negeri 1
Cina”.
D. Tujuan Penelitiaan
Secara operasional tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
tingkat keterampilan membaca siswa kelas IXA SMP Negeri 1 Cina tahun
pelajaran 2006/2007 yang diajar melalui bimbingan kerja kelompok.
E. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
a)
Bagi guru: guru dapat mengembangkan kemampuan
profesional dalam menyajikan materi di depan kelas dengan tujuan memecahkan
setiap persoalan yang timbul dalam proses belajar mengajar.
b)
Bagi siswa: Dapat meningkatkan keaktifan dalam proses
belajar mengajar sehingga diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat.
c)
Bagi sekolah: memberikan sumbangan yang sangat
berharga dalam rangka perbaikan pengajaran khususnya di SMP Negeri 1 Cina
Kabupaten Bone.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,
A.E. 1989. Pokok – pokok Layanan Bimbingan Belajar. Ujung Pandang FIP IKIP
Ujung Pandang
Djumhur
dan Surija.1975. Pedoman Penulisan Tesis dan Makalah Strata Satu. FIP
IKIP Ujung Pandang.
Muhrim,
dkk.1981. Pedoman Mengajar (Bimbingan Praktis Calon Guru). Surabaya:
Usaha Nasional.
Rahmatang.
1997. Studi Eksperimen Tentang Kerja Kelompok dalam Pengajaran Pola dan Barisan
Bilangan pada Siswa Kelas III SLTP Negeri 1 Labbakang Pangkep. Skripsi.
Makassar: FMIPA UNM
Roestiyah,
N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sopah,
J., 2000. Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi
Berprestasi terhadap Hasil Belajar.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 022. Thn ke-5 Maret 2000
Suryabrata,
S., 1982. Psikologi Pendidikan:
Materi Pendidikan Program Bimbingan Konseling di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Depdikbud.
Wardani,
S., 2002. Pembelajaran Matematika
yang Kontekstual dan Realistik di SLTP. Makalah Seminar dalam
Penataran Guru Matematika Tanggal 3 September 2002. BPG Makassar.
Wikel,
W.S., 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Untuk
mendapatkan file lengkap (Ms.Word/pdf)
hubungi
: 0857 2891 6006
0 komentar:
Posting Komentar