GUDANG PTK PTS

Contoh

image
Hello,

Kami, Jasa Pintar

KAMI MEMBANTU DALAM PENYUSUNAN TUGAS-TUGAS ANDA, KAMI MENYEDIAKAN REFERENSI DAN KAMI SANGAT TIDAK MENDUKUNG PLAGIATISME.

TERIMA KASIH


Penelitian Tindakan Kelas
  • PTK SD
  • Penelitian Tindakan Kelas SD/MI

  • PTK SMP
  • Penelitian Tindakan Kelas SMP/MTs

  • PTK SMA
  • Penelitian Tindakan Kelas SMA/MA/SMK


    Experience
    Lead Developer

    State Art company

    UI/UX Developer

    Design Corporation

    Front-End Developer

    Creative Design Studio


    My Skills
    Penyusunan PTK
    Penyusunan PTS
    Contoh PTK
    Contoh PTS

    764

    Awards Won

    1664

    Happy Customers

    2964

    Projects Done

    1564

    Photos Made

    Layanan Kami

    Contoh PTK

    Menyediakan RATUSAN Judul Contoh Penelitian Tindakan Kelas (SD/SMP/SMA) yang dapat Anda gunakan sebagai bahan referensi

    Contoh PTS

    Menyediakan Judul Contoh Penelitian Tindakan Sekolah (Kepala Sekolah/Pengawas) yang dapat Anda gunakan sebagai bahan referensi

    Bikin PTK/PTS

    Jika Anda tidak menemukan judul yang sesuai pada katalog kami, tentukan sendiri judul PTK/PTS Anda, kami siap membantu dalam penyusunan

    Clean Code

    Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

    Photographic

    Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

    Unlimited Support

    Fusce quis volutpat porta, ut tincidunt eros est nec diam erat quis volutpat porta

    CONTOH PTK PTS

    E 022 : Evaluasi Struktur Pengendalian Intern Terhadap Pengeluaran Kas Pada PT. Sari Warna Asli Textile Di Surakarta

    Evaluasi Struktur Pengendalian Intern Terhadap Pengeluaran Kas Pada PT. Sari Warna Asli Textile Di Surakarta

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A.    Latar belakang masalah
    Dalam perusahaan yang skala kecil bisanya pemilik modal sekaligus menjadi manajer perushaan dan segala kegiatan yang dapat berlangsung dan diawasi oleh seorang manajer tersebut, namun jika perusahaan mengalami perkembangan dan perluasan usaha dan memiliki modal besar, dan kepemilikannya bukan hanya satu orang, maka tidak mungkin seorang manajer dapat mengendalikan segala kegiatan yang dilakukan perusahaan. Karena manajer dianggap lebih professional dalam mengembangkan perusahaan, maka diharapkan dengan demikian tujuan dari perusahaan dapat tercapai untuk itu manajer harus mam[I menyususn struktur organisasi perusahaan agar dapat memberikan gambaran tentang tugas dan wewenang pada tiap- tiap manajer dibawahnya, demikian juga yang terjadi di PT. Sari Warna Asli Textile di Surakarta
    Perusahaan yang berskala besar yang membentuk struktur oragnisasi dengan memisahkan tanggung jawab dari masing- masing fungsi akan lebih baik dan mudah dalam menyusun system kerja yang sehat. Untuk dapat mengetahui bahwa dalam perusahaan tersebut telah terjadi struktur pengendalian yang baik, maka diperlukan adanya evaluasi. Sedangkan salah satu evaluasi yang digunakan dalam struktur pengendalian intern dalam hal ini adalah pengujian kepatuhan. Pengujian kepatuhan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang rancangan struktur pengendalian intern. Pengujian kepatuhan juga digunakan untuk mengetahui efektivitas struktur pengendalian intern dalam mencapai tujuan tertentu seperti yang telah ditentukan.
    Dalam pengujian kepatuhan diperlukan pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern. Seperti yang diungkapkan dalam SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) yaitu bahwa pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh, yang digunakan dalam merencanakan audit dan menentukan sifat.
    Karena adanya struktur pengendalian intern merupakan salah satu syarat dalam mengevaluasi system pengeluaran kas, maka manajemen harus dapat menciptakan struktur pengendalian yang dapat diandalkan.
    Dari uraian latar belakang tersebut di atas, maka penuls tertarik mengadakan penelitian dengan judul : “ EVALUASI STRUKTUR PENEGNDALIAN INTERN TERHADAP PENGELUARAN KAS PADA PT. SARI WARNA TEXTILE DI SURAKARTA”

    B.     Perumusan masalah
    Dalam pemeriksaan stuktur pengendalian intern ini, auditor tidak mengumpukan dan memeriksa semua bukti dalam merumuskan pendapatnya, melainkan melakukan pengujian terhadap karakteristik sebagai bukti dalam mengevaluasi laporan keuangan yang disusun oleh suatu organisasi sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun prosedur pemeriksaan yang baik.
    Karena hamper semua transasksi perusahaa berakhir dalam pengeluaran kas, maka penulis merumuskan bahwa permasalahan yang dapat diambil dalam penelitian di PT. Sari Warna ASli Textile adalah sebagai berikut: apakah system pengeluaran kas pada PT. Sari Warna Asli Textile di Surakarta sudah efektif?

    C.     Tujuan penelitian
    Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas system pengeluaran kas pada PT. Sari Warna Asli Textile di Surakarta

    D.    Kegunaaan penelitian
    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai beikut:
    1.      Sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh dengan praktek yang terjadi di perusahaan, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang lebih memadai
    2.      Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menyusun stuktur pengendalian yang lebih baik di masa yang akan dating.

    E.     Kerangka pemikiran
    Kerangka pemikiran digunakan untuk menunjukkan arah dalam suatu penelitian, agar penelitian itu dapat berjalan pada lingkup yang telah ditentukan.
    Di dalam system akuntansi pengeluaran kas memberikan peta dalam pengelolaan data akuntansi yang mempunyai unsure- unsure, yaitu organisasi yang terkait, system otoritas dan prosedur serta praktek yang sehat. Dari system akuntansi tersebut disesuaikan pada unsure lesesuiaan yang baik, kemudian diadakan suatu quisioner dalam menyakinkan tentang stuktur pengendalian intern yang ada apakah telah sesuai dengan praktek atau sesuai engan apa yan dilihat oleh penulis. Setelah itu diadakan pengujian kepatuhan untuk untuk membuktikan efektif tidaknya stuktur pengendalian intern yang telah diciptakan, yang diuji kepatuhannya adalah system akuntansi dan jawaban dari kuesioner.

    F.      Definisi operasional terhadap variable yang digunakan
    1.      stuktur pengendalian intern
    adalah struktur yang ada dalam pengendalian intern dalam siklus kas yan meliputi: organisasi, system otorisasi dan prosedur serta praktek yang sehat.
    2.      pengeluaran kas
    suatu prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu dan melibatkan beberapa orang dan departemen atau lebih untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan yang berupa penangan dalam masalah kas keluar.
    3.      kuesioner pengendalian intern
    adalah pertanyaan yang diajukan dalam pengendalian intern siklus kas yang diterapkan perusahaan
    4.      program pengujian kepatuhan
    adalah program yang digunakan untuk pengujian kepatuhan yaitu attribute sampling
    5.      system akuntansi
    system akuntasi disini adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan informasi keuangan yan dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

    G.    Anggapan dasar dan hipotesis
    1.      Anggapan dasar
    Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
    a.       Perusahaan textile PT. Sari Warna Asli telah menerapkan pemisahan tugas dan wewenang
    b.      PT. Sari Warna Asli textile telah menerapkan prosedur pengendalian intern
    2.      Hipotesis
    Hipotesis adalah suatu jawaban sementara yang diangap benar kemungkinannya untuk menjadi jawaban yang benar(Djarwanto Ps. 1997:14)
    Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Diduga system pengeluaran kas pada PT. Sari Warna Asli textile di Surakarta sudah efektif.

    H.    Medotologi penelitian
    1.      Ruang lingkup penelitian
    Ruang lingkup penelitian ini adalah system pengeluaran kas yang terjadi di PT. Sari Warna Asli di Surakarta
    2.      Data dan sumber data
    Jenis data dan atribut
    a.       Struktur organisasi dan deskripsi jabatan
    b.      Kebijakan perusahaan dalam pengeluaran kas
    c.       System wewenang dan prosedur pengeluaran kas
    d.      Dokumen yang terkait dalam pengeluaran kas
    3.      Cara penelitian anggota sampel
    Unsure sampel harus dipilih sedemikian rupa, sehingga sample yang terpilih dapat mewakili populasi. Oleh karena itu setiap unsure dalam populasi harus mempunyai kesempatan yang sama dalam penelitian. Pemilihan sample secara acak. Adapun samplenya dalah bukti pengeluaran kas
    4.      Cara pengumpulan data
    a.       Wawancara langsung terhadap pihak yang bersangkutan
    b.      Mengajukan kuesior terhadap hal- hal yang berkaitan dengan transasksi kas
    c.       Dokumentasi terhadap catatan- catatan akuntansi dan buku prosedur pengeluaran kas
    d.      Mengadakan observasi
    5.      Metode analisis data
    a.       Mengadakan penelaah terhadap system akuntansi pengeluaran kas
    b.      Mengadakan evaluasi awal terhadap transaksi pengeluaran kas
    c.       Membuat flow chart (bagan alir) dari system pengeluaran kas
    d.      Metode stop organisasi mengadakan pengujian kepatuhan dengan menggunakan attribute sampling, dengan langkah sebagai berikut:
    1)      Menentukan batas ketelitian tertinggi (DUPL) sama dengan 5% terhadap keinginan yang digunakan sama dengan 95% untuk mengharapkan penyimpangan yang terjadi rendah atau nol
    2)      Menentukan besarnya sampel (initial sample), untuk menentukan besarnya sample ini digunakan minimum sample size table for complicate zero expected accurance dengan menggunakan table sample minimum untuk pengujian kepatuhan (zero expected occurrences) sebagai berikut:
    TABEL 1
    MINIMUM SAMPLE SIZE TABLE FOR COMPLIATE ZERO EXPECTED ACCURANCE
    Acep table upper precision limit (%)
    Sample size based on confidence levels
    90%
    95%
    97,5%
    10
    24
    30
    37
    9
    27
    34
    42
    8
    30
    38
    47
    7
    35
    43
    53
    6
    40
    50
    62
    5
    48
    60
    74
    4
    60
    75
    83
    3
    80
    100
    124
    2
    120
    150
    185
    1
    140
    300
    370

    Dari table tersebut kemudian ditentukan titik potong baris (desired upper precision limit) atau acceptable upper precision limit denan kolom realibility yang telah dipilih
    3)      Membuat table stop or go decision (table keputusan stop or go). Untuk membuat table ini harus diketahui batas ketelitian yang dicapai (AUPL) untuk mengitung AUPL dengan menggunakan rumus stop or go atribut sampling sebagai berikut:
    AUPL =
    4)      Memasukkan hasil attribute ke dalam table berikut:
    TABEL II
    STOP OR GO DECISION
    No. attribute
    Besarnya sample
    Jumlah kesalahan
    DUPL (%)
    AUPL (%)











    Keterangan :
    a)      Bila AUPL tidak melebihi batas relition limit atau DUPL yang berarti AUPL = DUPL, maka struktur pengendalian intern adalah efektif
    b)      Bila batas keetrlitian tertinggi yang dicapai  AUPL lebih besar dari batas ketelitian tertinggi yan diinginkan DUPL yang berarti AUPL > DUPL, maka struktur pengendalian intern tidak efektif, tetapi bila AUPL < DUPL berarti unsure pengendalian intern yang diperiksa merupakan unsure system yang efektif
    c)      Jika kepercayaan terhadap pengendalian intern cukup besar umumnya disarankan untuk tidak menggunakan tingkat keandalan kurang dari 90% dan tidak menggunakan Cl lebih besar dari 5%.



    DAFTAR PUSTAKA

    Alvin A. Arens dan Loebeck, 1993. Auditing Suatu Pendekaan Terpadu, edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta
    Fakultas Ekonomi UNISRI. 1998. Peraturan Umum Dan Pedoman Penyusunan Skripsi, FE UNISRI, Surakarta
    HS. Munawir. 1996. Auditing Modern, BPFE UGM, Yogyakarta
    Ikatan Akuntansi Indonesia. 1994. Standar Professional Akuntan Public, BP STIE YKPN, Yogyakarta
    Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan, Edisi Keempat, BP STIE YKPN, Yogayakarta
    Mulyadi. 1997. Sistem Akuntan, Edisi ketiga , BP STIE YKPN, Yogayakarta
    Soemarso SR. 1992. Akuntan Suatu Pengantar, Edisi KEempat, Rineka Cipta, Jakarta

    Zaki Baridwan. 1992. Intermediate Accounting, BPFE UGM, Yogyakarta

    Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),

    hubungi : 0857 2891 6006

    Pd 490 = PTK SD 168 : Meningkatkan Ketrampilan Siswa Kelas IV SD Negeri xxx Dalam Melakukan Operasi Perkalian Bilangan Cacah Dibawah 100.000 Melalui Alat Bantu Kartu Bilangan

     Meningkatkan Ketrampilan Siswa Kelas IV SD Negeri xxx Dalam Melakukan Operasi Perkalian Bilangan Cacah Dibawah 100.000 Melalui Alat Bantu Kartu Bilangan

    ABSTRAK

    Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas IV SD Negeri xxx Dalam Melakukan Operasi Perkalian Bilangan Cacah di Bawah 100.000 Melalui Alat Bantu Kartu Bilangan”.
    Pemilihan judul ini atas dasar alasan bahwa keterampilan siswa dalam belajar matematika khususnya perkalian masih minim. Hal ini diselesaikan oleh rendahnya kesadaran orang tua dalam memotivasi anaknya untuk belajar. Tujuan penelitian tindakan kelas ini secara umum adalah menciptakan pembelajaran aktif dengan memahami konsep dasar matematika yang ditandai adanya interaksi antara guru dan murid. Secara khusus bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas IV SD Negeri xxx dalam melakukan operasi perkalian bilangan cacah di bawah 100.000 melalui alat bantu kartu. Setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Tahapan dalam siklus yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
    Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut :
    Siklus I siswa yang tuntas belajar 19 siswa, yang tidak tuntas 6 siswa dengan hasil nilai rata-rata 8,06 prosentase 70,6 %. Siklus II siswa yang tuntas 21 siswa yang tidak tuntas 4 siswa, nilai rata-rata ulangan 8,56 dengan prosentase 85,6%.
    Hasil tes sumatif penelitian tindakan kelas diperoleh siswa yang tuntas belajar 20 siswa yang tidak tuntas 5 siswa dengan nilai ratarata dengan 8,56 dengan prosentase 85,6%.

    Simpulan penelitian tindakan kelas ini adalah dengan melalui penggunaan alat bantu kartu bilangan, ketrampilan siswa kelas IV SD Negeri xxx dalam melaksanakan operasi perkalian bilangan cacah di bawah 100.000 dapat ditingkatkan.



    DAFTAR PUSTAKA

    Aburrahman Mulyono, 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.
    Dalyono, 1988, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Depdikbud.
    Darhim, dkk, 1992, Pendidikan Matematika 2, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
    Hudoyo, Herman, 1988, Belajar Mengajar Matematika, Jakarta : Dep kdikbud
    M. Khafid dan Suyati, 1999, Pelajaran Matematika Kelas 4. Jakarta : Erlangga. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No : 060/U.1993/Tgl. 25 Februari 1993 tentang Garis-garis Besar Program Pengajaran Kelas IV.
    Moessono Djoko dan Sujono, 1988, Matematika Kelas IV, Jakarta : Balai Pustaka.
    Natawijaya, Rohman, 1984, Pengajaran Remidil, Jakarta : Depdikbud
    Pandoyo dan Djoko M, 1994, Matematika Ia untuk SLTP, Jakarta : Depdikbud.
    Roseffendi, dkk, 1992, Pendidikan Matematika 3, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

    Suryabrata Sumadi, 1984, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Raja Gravindo Persada.

    Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
    hubungi Telp/SMS/WA: 0857 2891 6006

    PTK SMP 073 : Penerapan Hasil Stylasi Secara Variatif Dalam Bentuk Motif Untuk Menggambar Design Seni Batik Guna Meningkatkan Kualitas Belajar Seni Rupa Kelas VIII C SMPN xxx Tahun 2005

    Penerapan Hasil Stylasi Secara Variatif Dalam Bentuk Motif Untuk Menggambar Design Seni Batik Guna Meningkatkan Kualitas Belajar Seni Rupa Kelas VIII C SMPN xxx Tahun 2005


    BAB I
    PENDAHULUAN


    A.    Latar Belakang Masalah
    Pembangunan sumber daya manusia diperlukan demi kelangsungan pembangunan nasional. Seni batik adalah karya seni rupa Indonesia asli warisan luhur nenek moyang yang mampu mengangkat martabat bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan dan dikembangkan.\
    Batik adalah gambar tulisan yang dibuat pada lembaran kain dengan bahan lilin dan pewarna napfitol dan soga menggunakan alat canting dan atau kuas, serta teknik tutup celup. Menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan menggunakan canting atau kuas disebut membatik. Seni batik dikenal ada dua yaitu batik painting (batik lukis) dan batik printing (batik cap).
    Untuk dapat mencipta karya seni batik yang baik, terlebih dahulu harus mengenal motif. Dasar untuk mencipta motif yang memiliki nilai artistik dan estitik adalah siswa harus memahami proses pengayaan bentuk (stylasi).
    SMP Negeri XXX yang merupakan jenjang pendidikan menengah yang diselenggarakan dalam rentang waktu tiga tahun untuk memberikan kemampuan mewujudkan kreatifitas berkarya seni melalui proses pembuatan seni dengan menggambar desan batik menggunakan rangkaian motif.
    Berawal dari motif inilah siswa akan mampu menciptakan karya seiring dengan perkembangan cipta, rasa dan karya yang dimiliki dalam bentuk karya seni batik.

    B.     Perumusan Masalah
    Dari latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:
    1.      Apa yang dilakukan siswa dalam mencipta motif yang baik?
    2.      Bagaimana cara membuat desain batik yang baik?

    C.     Tujuan Penelitian
    Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang dimaksud di atas penelitian ini bertujuan:
    1.      Siswa mampu mencipta motif yang baik sesuai dengan kreatiifitasnya menggunakan stylasi Distorsi, Diformasi dan Transformasi dari jenis tumbuhan, hewan dan manusia.
    2.      Siswa mampu menerapkan motif hasil ciptaannya ke dalam media gambar serta merangkainya, sehingga menghasilkan karya seni yang artistik dan estetik.

    D.    Manfaat Penelitian
    Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
    1.      Bagi peneliti, penelitian ini dapat memperluas pengetahuan tentang macam ragam motif batik tradisional Indonesia.
    2.      Hasil penelitian ini akan memberikan informasi bagi siswa tentang proses pembuatan seni batik, sebagai sumber penelitian seni budaya yang perlu kita lestarikan sampai saat ini dan siswa mampu mencipta karya inovatif dan mengembangkan dengan baik.





    DAFTAR PUSTAKA
    Bambang Utoro, 1979. Pola-Pola Batik dan Pewarnaan; Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.

    Martini dan RP Wrindio Dirdjoamiguno.1993.Belajar Melukis Batik dan Motif-motif Batik. Yogyakarta: Nur Cahaya.

    Muhammad Nazir.1988. Metode Penelitian: Jakarta: Ghalia Indonesia.

    Tini Nurhayati Suhartini. 2002. Makna Simbolis Motif Batik Keraton Kasepuhan Cirebon. Cirebon.

    Singarimbun, Masri.1985. Metode Penelitian Sesuai LP3ES

    Sugiarto, Setyobudi, Musoiful Faqih, Dyah Purwani Styaningsih. 2005. Kesenian Untuk SMP. Jakarta. Erlangga.

    Surahmad Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung.



    Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
    hubungi : 0857 2891 6006





    DOWNLOAD

    KATALOG PTK TK
    Download
    KATALOG PTK SD
    Download
    KATALOG PTK SMP
    Download
    KATALOG PTK SMA
    Download
    KATALOG PTS
    Download
    Bikin PTK/PTS

    Download form penyusunan PTK/PTS

    Download

    Start Work With Me

    Kontak langsung via WA


    Penelitian Tindakan Kelas
  • PTK SD
  • Penelitian Tindakan Kelas SD/MI

  • PTK SMP
  • Penelitian Tindakan Kelas SMP/MTs

  • PTK SMA
  • Penelitian Tindakan Kelas SMA/MA/SMK


    Experience
    Lead Developer

    State Art company

    UI/UX Developer

    Design Corporation

    Front-End Developer

    Creative Design Studio


    My Skills
    Penyusunan PTK
    Penyusunan PTS
    Contoh PTK
    Contoh PTS
    Contact Us
    Jasa Pintar
    0857 2891 6006 (WA Only)
    Surakarta, Jawa Tengah
    Hubungi kami melalui form ini (Mohon lengkapi dengan alamat email dan nomor WA)

    Blog Archive