Selasa, 04 Desember 2012

PTS 042 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU GUGUS ……….. UPTD DIKPORA KECAMATAN ………… KOTA ……… DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU GUGUS ……….. UPTD DIKPORA KECAMATAN ………… KOTA ……… DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA


ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU GUGUS ……….. UPTD DIKPORA KECAMATAN ………… KOTA ……… DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: (1) Deskripsi langkah-langkah supervisi kelompok untuk guru dalam mengembangkan evaluasi pembelajaran siswa di Gugus ............... UPTD Dikpora Kecamatan .......... Kota ............; (2) Deskripsi besarnya peningkatan kemampuan guru di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ dalam mengembangkan program evaluasi pembelajaran siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah, yang dilaksanakan untuk memperbaiki kompetensi guru dalam mengembangkan perangkat evaluasi pembelajaran. Penelitian dilaksanakan di Gugus ............... UPTD Dikpora Kecamatan .......... Kota ............, pada semester I tahun pelajaran 2012/2013. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif, yaitu menguraikan fakta dan hubungan antar fakta penelitian secara tekstual sehingga mudah dipahami pembaca secara umum.
Berdasarkan atas hasil penbelitian tindakan sekolah yang dilakuakn, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: (1) Pelaksanaan supervisi dengan teknik kelompok untuk meningkatkan kemampuan guru mengembangkan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan tiga tahapan utama, yaitu tahapan (a) Penanaman konsep evaluasi pembelajaran dan indikator pengukuran kualitas evaluasi pembelajaran. Hal ini diselenggarakan pada pertemuan pra observasi; (b) Pelatihan dan pengukuran evaluasi pembelajaran. Hal ini diselenggarakan pada pertemuan observasi; (c) Evaluasi dan problem solving permasalahan dalam pengembangan evaluasi pembelajaran guru; (2) Terjadi peningkatan kemampuan guru mengembangkan perangkat evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan konsep-konsep di dunia kependidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah merupakan hal yang selalu diharapkan oleh sekolah maupun pendidik di sekolah dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan secara optimal. Berbagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah banyak ditempuh melalui langkah-langkah tertentu yang bersifat meningkatkan pengaruh faktor positif dan menekan pengaruh faktor-faktor negatif yang berpengaruh terhadap hasil pembelajaran siswa. Menurut Sumaryati (2008), langkah-langkah yang banyak ditempuh guru diantaranya adalah penyelenggaraan berbagai model atau metode pembelajaran yang berpusat pada aktivitas siswa (student centered teaching), meningkatkan motivasi belajar siswa, mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran, dan langkah-langkah positif lainnya.
Pemberian motivasi belajar pada siswa merupakan hal yang sangat urgen yang tidak kalah pentingnya dengan penyelenggaraan model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Heryani (2007) dalam penelitiannya tentang Pengaruh model pembelajaran terhadap hasil pembeljaran ditinjau dari motivasi belajar siswa untuk sekolah di wilayah Surakarta, menunjukkan hasil bahwa kontrol yang diberikan motivasi belajar sangat tinggi, dimana pengembangan model pembelajaran kurang mampu mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan pada siswa yang bermotivasi belajar rendah. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar merupakan faktor kontrol terhadap keberhasilan proses pembelajaran yang tak bisa diabaikan, sehingga perhatian guru terhadap motivasi belajar harus tetap tinggi.
Berdasarkan survay penfahuluan yang dilakukan di tiga sekolah di Gugus ............... Surakarta, menunjukkan bahwa 85% guru kurang mampu memberikan motivasi belajar siswa. Indikator yang ditemukan adalah: (a) Banyak siswa baik dalam proses pembelajaran eksakta maupun non eksakta memiliki ketertarikan (interest) yang rendah terhadap proses pembelajaran, dimana siswa tersebut mengutamakan kehadirannya di kelas daripada mengikuti proses pembelajaran dengan serius, (b) Langkah guru dalam memberikan motivasi hanya berkutat dalam memberikan hukuman (motivasi negatif) terhadap ketidakseriusan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dengan hampir tidak mengupayakan pemberian motivasi positif, (c) Banyak siswa yang merasa riang ketika terjadi jam kosong.
Kondisi tersebut perlu segera mendapat penanganan, yaitu dengan meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan motivasi belajar pada siswa. Hal ini merupakan tugas dari supervisi akademik. Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kompetensinya, mengembangkan kurikulum, mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (Glickman, 2007). Dengan demikian, mengembangkan kemampuan guru dalam mengembangkan kompetensinya mensukseskan proses pembelajaran di kelas melalui upaya pemberian motivasi belajar adalah salah satu tugas dari supervisi akademik oleh supervisor.
Berdasarkan atas konsep-konsep dan kondisi yang ditemukan di lapangan, maka dirasa perlu untuk dilakukan penelitian tentang Upaya meningkatkan kemampuan guru gugus ............... UPTD Dikpora Kecamatan .......... Kota ............ dalam memotivasi belajar siswa”.


B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan atas latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi adanya permasalahan sebagai berikut:
1.    Pengembangan model pembelajaran kurang mampu mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan pada siswa yang bermotivasi belajar rendah
2.    Terdapat. 85% guru di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ yang kurang mampu memberikan motivasi belajar siswa.

C.      Ruang Lingkup Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dikembangkan sebatas pada masalah bentuk-bentuk dan proses pelaksanaan pemberian supervisi akademik oleh kepala sekolah untuk meningkatkan motivasi kerja guru.
D.      Rumusan Masalah
Berdasarkan atas latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, dibuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan guru di guru di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ dalam memberikan motivasi belajar pada siswa?
2.      Seberapa besar peningkatan kemampuan guru di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ dalam memberikan motivasi belajar siswa?

E.       Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1.      Deskripsi langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan guru di guru di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ dalam memberikan motivasi belajar pada siswa.
2.      Deskripsi besarnya peningkatan kemampuan guru di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ dalam memberikan motivasi belajar siswa.

F.       Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dua aspek sebagai berikut:

1.         Aspek Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bidang kependidikan, khususnya terkait dengan bidang supervisi pendidikan.
2.         Aspek Praktis
a.         Untuk Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan tentang pentingnya upaya peningkatan kemampuan guru dalam memberikan motivasi belajar siswa.
b.        Bagi Guru
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan pada guru tentang langkah-langkah teknis pemberian motivasi belajar pada siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, et al. (1996). Glossary of educational Assessment Term. Jakarta:Ministry of Education and Culture.
Arikunto, S & Jabar. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Calongesi, J.S. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung : ITB
Kumano, Y. 2001. Authentic Assessment and Portfolio Assessment-Its Theory and Practice. Japan: Shizuoka University.
Lehmann, H. (1990). The Systems Approach to Education. Special Presentation Conveyed in The International Seminar on Educational Innovation and Technology Manila. Innotech Publications-Vol 20 No. 05.
Stiggins, R.J. (1994). Student-Centered Classroom Assessment. New York : Macmillan College Publishing Company
Tayibnapis, F.Y. (2000). Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta
Zainul dan Nasution. (2001). Penilaian Hasil belajar. Jakarta: Dirjen Dikti. Share this:
Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia
Soripada. 2007. Konsep Sekolah Model dan Intrumen Verifikasi Sekolah Model SMA. www.psb-psma.org diakses pada 25 Juli 2009.
Blumberg, Hansen. 1974. The Human Side Of Relationships Between Supervisors And Teachers To Understand Their Interactions. Human Resource Journal Vol 11. January, 1974
Vincent Gaspersz. 2000. Manajemen Produktivitas Total. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kusnan. 2009. Urgensi Supervisi Akademik Bagi Dosen Di Institusi Pendidikan Tinggi. http://pendidikantinggi.hostei.com/produk/1-kusnan.pdf
Igneel. 2009. Supervisi Pendidikan. http://dikot.blogspot.com/2009/11/supervisi-pendidikan.html. Diakses pada 25 Juli 2009
Sahertian, Piet A. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan : Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2000.
Syaiful Sagala. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Ngalim Purwanto. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
H.A. Syamsudin Makmun. 2005. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suharsimi Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Budiyono. 2007. Motede Statistik untuk Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Herman R. Soetisna. 2007. Pengukuran Produktivitas. Bandung: Laboratorium PSK&E TI-ITB
Komarudin. 2004. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu. Jakarta: Rajawali,
Gomes, Faustino Cardoso. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Andi offset.
Puslitjaknov, 2008. MetodePenelitian Pengembangan. Jakarta: Depdiknas
Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas, Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.
H.A.R Tilaar. 1999. ParadigmaBaru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta
Bogdan, R..C. & Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research for Education. Boston:Allyn & Bacon Inc.
Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Danim, Sudarwan. 2010. Kepemimpinan Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Depdiknas. 2001. Kurikulum Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Dediknas. 2003. Undang-Undang R I Nomor 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.
Supriadi, D. 2000. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita.
Depdiknas. 2004. Pola Pembinaan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan PGSD. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2005. Undang-Undang RI Nomor 14 Tentang Guru Dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Guru Kelas SD/MI Lulusan S 1 PGSD. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas.2008. StanPembangunan Pendidkan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Goetz, J.P. & Comte, LMD. 1984. Ethnography and Qualitative Design And Educational Research. New York: Academy Press Inc.
Hasan, S.H. 2004. Kurikulum dan Tujuan Pendidikan. Bandung: Pasca Sarjana UPI.
Hatten, K.J. & Rosenthal, S.R. 2001. Reaching for the Knowledge Edge. New York: Amrican Management Association.
Manisera, Marica., Dusseldrp, E., and Kooij, A.J. Van. 2005. Component Structure of Job Satisfaction Based on Herzberg’s Theory. Italy: Leiden University
Slade, L.A. and Rush, M. 1991.Achievement Motivation and Dynamics of Task Difficulty Choices. Journal of Personality and Society Psychology Vol 6 No 1, 165-172.
Sukmadinata, Nana Saodih,2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Williams, J.K. 2003. Maslow’s Hierarchy of Needs and Alderfer’s ERG Theory. London: SLC

  
Untuk mendapatkan file PTK / Skripsi / Thesis lengkap
dalam format Ms. Word.
Hubungi : 0857 2891 6006

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

DOWNLOAD

KATALOG PTK TK
Download
KATALOG PTK SD
Download
KATALOG PTK SMP
Download
KATALOG PTK SMA
Download
KATALOG PTS
Download
Bikin PTK/PTS

Download form penyusunan PTK/PTS

Download

Start Work With Me

Kontak langsung via WA


Penelitian Tindakan Kelas
  • PTK SD
  • Penelitian Tindakan Kelas SD/MI

  • PTK SMP
  • Penelitian Tindakan Kelas SMP/MTs

  • PTK SMA
  • Penelitian Tindakan Kelas SMA/MA/SMK


    Experience
    Lead Developer

    State Art company

    UI/UX Developer

    Design Corporation

    Front-End Developer

    Creative Design Studio


    My Skills
    Penyusunan PTK
    Penyusunan PTS
    Contoh PTK
    Contoh PTS
    Contact Us
    Jasa Pintar
    0857 2891 6006 (WA Only)
    Surakarta, Jawa Tengah
    Hubungi kami melalui form ini (Mohon lengkapi dengan alamat email dan nomor WA)

    Blog Archive