PTS 042 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU GUGUS ……….. UPTD DIKPORA KECAMATAN ………… KOTA ……… DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA
UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU GUGUS ………..
UPTD DIKPORA KECAMATAN ………… KOTA ……… DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA
ABSTRAK
UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU GUGUS ………..
UPTD DIKPORA KECAMATAN ………… KOTA ……… DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA
Tujuan dari dilaksanakannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: (1) Deskripsi langkah-langkah supervisi kelompok untuk guru dalam
mengembangkan evaluasi pembelajaran siswa di Gugus ............... UPTD Dikpora
Kecamatan .......... Kota ............; (2) Deskripsi besarnya peningkatan kemampuan guru
di Gugus ............... Kecamatan ..........
Kota ............ dalam mengembangkan program evaluasi
pembelajaran siswa.
Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan sekolah, yang dilaksanakan untuk memperbaiki kompetensi
guru dalam mengembangkan perangkat evaluasi pembelajaran. Penelitian
dilaksanakan di Gugus ............... UPTD Dikpora Kecamatan .......... Kota
............, pada semester I tahun pelajaran 2012/2013. Pendekatan penelitian
adalah pendekatan kualitatif, yaitu menguraikan fakta dan hubungan antar fakta
penelitian secara tekstual sehingga mudah dipahami pembaca secara umum.
Berdasarkan atas hasil penbelitian tindakan sekolah
yang dilakuakn, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: (1) Pelaksanaan supervisi dengan teknik
kelompok untuk meningkatkan kemampuan guru mengembangkan evaluasi pembelajaran
dilakukan dengan tiga tahapan utama, yaitu tahapan (a) Penanaman konsep
evaluasi pembelajaran dan indikator pengukuran kualitas evaluasi pembelajaran.
Hal ini diselenggarakan pada pertemuan pra observasi; (b) Pelatihan dan
pengukuran evaluasi pembelajaran. Hal ini diselenggarakan pada pertemuan
observasi; (c) Evaluasi dan problem solving permasalahan dalam pengembangan
evaluasi pembelajaran guru; (2) Terjadi peningkatan kemampuan guru
mengembangkan perangkat evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan konsep-konsep
di dunia kependidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Keberhasilan proses pembelajaran
di sekolah merupakan hal yang selalu diharapkan oleh sekolah maupun pendidik di
sekolah dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan secara optimal.
Berbagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah banyak ditempuh
melalui langkah-langkah tertentu yang bersifat meningkatkan pengaruh faktor positif
dan menekan pengaruh faktor-faktor negatif yang berpengaruh terhadap hasil pembelajaran
siswa. Menurut Sumaryati (2008), langkah-langkah yang banyak ditempuh guru diantaranya
adalah penyelenggaraan berbagai model atau metode pembelajaran yang berpusat pada
aktivitas siswa (student centered teaching),
meningkatkan motivasi belajar siswa, mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran,
dan langkah-langkah positif lainnya.
Pemberian motivasi belajar
pada siswa merupakan hal yang sangat urgen yang tidak kalah pentingnya dengan penyelenggaraan
model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Heryani (2007) dalam penelitiannya
tentang Pengaruh model pembelajaran terhadap hasil pembeljaran ditinjau dari motivasi
belajar siswa untuk sekolah di wilayah Surakarta, menunjukkan hasil bahwa kontrol
yang diberikan motivasi belajar sangat tinggi, dimana pengembangan model pembelajaran
kurang mampu mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan pada siswa yang
bermotivasi belajar rendah. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar merupakan
faktor kontrol terhadap keberhasilan proses pembelajaran yang tak bisa diabaikan,
sehingga perhatian guru terhadap motivasi belajar harus tetap tinggi.
Berdasarkan survay penfahuluan
yang dilakukan di tiga sekolah di Gugus ............... Surakarta, menunjukkan bahwa
85% guru kurang mampu memberikan motivasi belajar siswa. Indikator yang ditemukan
adalah: (a) Banyak siswa baik dalam proses pembelajaran eksakta maupun non eksakta
memiliki ketertarikan (interest) yang rendah terhadap proses pembelajaran, dimana
siswa tersebut mengutamakan kehadirannya di kelas daripada mengikuti proses pembelajaran
dengan serius, (b) Langkah guru dalam memberikan motivasi hanya berkutat dalam memberikan
hukuman (motivasi negatif) terhadap ketidakseriusan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran, dengan hampir tidak mengupayakan pemberian motivasi positif, (c) Banyak
siswa yang merasa riang ketika terjadi jam kosong.
Kondisi tersebut perlu
segera mendapat penanganan, yaitu dengan meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan
motivasi belajar pada siswa. Hal ini merupakan tugas dari supervisi akademik. Supervisi
akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman,
et al; 2007). Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan
menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru
mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Tujuan supervisi akademik adalah membantu
guru mengembangkan kompetensinya, mengembangkan kurikulum, mengembangkan kelompok
kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (Glickman, 2007). Dengan demikian, mengembangkan kemampuan
guru dalam mengembangkan kompetensinya mensukseskan proses pembelajaran di kelas
melalui upaya pemberian motivasi belajar adalah salah satu tugas dari supervisi
akademik oleh supervisor.
Berdasarkan atas konsep-konsep
dan kondisi yang ditemukan di lapangan, maka dirasa perlu untuk dilakukan penelitian
tentang “Upaya meningkatkan
kemampuan guru gugus ............... UPTD Dikpora Kecamatan .......... Kota
............ dalam memotivasi belajar siswa”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan atas latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi
adanya permasalahan sebagai berikut:
1.
Pengembangan model pembelajaran kurang
mampu mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan pada siswa yang bermotivasi
belajar rendah
2.
Terdapat. 85% guru di Gugus ...............
Kecamatan .......... Kota ............ yang kurang mampu memberikan motivasi belajar
siswa.
C.
Ruang Lingkup Penelitian
Pelaksanaan
penelitian ini dikembangkan sebatas pada masalah bentuk-bentuk dan proses pelaksanaan
pemberian supervisi akademik oleh kepala sekolah untuk meningkatkan motivasi kerja
guru.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan atas latar
belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, dibuat rumusan masalah
penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan guru di guru di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............
dalam memberikan motivasi belajar pada siswa?
2.
Seberapa besar
peningkatan kemampuan guru
di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ dalam memberikan motivasi belajar siswa?
E.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilaksanakannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1.
Deskripsi langkah-langkah
untuk meningkatkan kemampuan guru di guru
di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ dalam memberikan motivasi belajar pada siswa.
2.
Deskripsi besarnya peningkatan kemampuan guru
di Gugus ............... Kecamatan .......... Kota ............ dalam memberikan motivasi belajar siswa.
F.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan
dapat memberikan manfaat dalam dua aspek sebagai berikut:
1.
Aspek Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah
wawasan keilmuan bidang kependidikan, khususnya terkait dengan bidang supervisi
pendidikan.
2.
Aspek Praktis
a.
Untuk Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
masukan tentang pentingnya upaya peningkatan kemampuan guru dalam memberikan motivasi
belajar siswa.
b.
Bagi Guru
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan
pada guru tentang langkah-langkah teknis pemberian motivasi belajar pada siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Alwasilah, et al. (1996). Glossary of educational Assessment Term. Jakarta:Ministry of
Education and Culture.
Arikunto, S & Jabar. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Calongesi, J.S. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung : ITB
Kumano, Y. 2001. Authentic
Assessment and Portfolio Assessment-Its Theory and Practice. Japan:
Shizuoka University.
Lehmann, H. (1990). The
Systems Approach to Education. Special Presentation Conveyed in The
International Seminar on Educational Innovation and Technology Manila.
Innotech Publications-Vol 20 No. 05.
Stiggins, R.J. (1994). Student-Centered Classroom Assessment. New York : Macmillan College
Publishing Company
Tayibnapis, F.Y. (2000). Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta
Zainul dan Nasution. (2001). Penilaian Hasil belajar. Jakarta: Dirjen Dikti. Share this:
Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia
Yusron Dahlan. 2009. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.http://dahlanforum.wordpress.com/2009/06/27/faktor-faktor-yang-dapat-mempengaruhi-produktivitas/.
Diakses pada 25 Juli 2009
Soripada. 2007. Konsep Sekolah Model dan Intrumen Verifikasi Sekolah Model SMA. www.psb-psma.org diakses pada 25 Juli 2009.
Blumberg, Hansen. 1974. The Human Side Of Relationships Between Supervisors
And Teachers To Understand Their Interactions. Human Resource Journal Vol 11.
January, 1974
Vincent Gaspersz. 2000. Manajemen Produktivitas Total. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Kusnan. 2009. Urgensi Supervisi Akademik Bagi Dosen Di Institusi Pendidikan Tinggi.
http://pendidikantinggi.hostei.com/produk/1-kusnan.pdf
Igneel. 2009. Supervisi Pendidikan. http://dikot.blogspot.com/2009/11/supervisi-pendidikan.html.
Diakses pada 25 Juli 2009
Sahertian, Piet A. Konsep Dasar dan
Teknik Supervisi Pendidikan : Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2000.
Syaiful Sagala. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Ngalim Purwanto. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya
H.A. Syamsudin Makmun. 2005. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suharsimi Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Budiyono. 2007. Motede Statistik untuk Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Herman R. Soetisna. 2007. Pengukuran Produktivitas. Bandung: Laboratorium
PSK&E TI-ITB
Komarudin. 2004. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu. Jakarta: Rajawali,
Gomes, Faustino Cardoso. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta:
Andi offset.
Puslitjaknov, 2008. MetodePenelitian Pengembangan. Jakarta: Depdiknas
Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas, Apa dan Bagaimana. Jakarta:
Bumi Aksara.
H.A.R Tilaar. 1999. ParadigmaBaru Pendidikan Nasional. Jakarta:
Rineka Cipta
Bogdan,
R..C. & Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research for Education. Boston:Allyn
& Bacon Inc.
Danim,
Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Danim,
Sudarwan. 2010. Kepemimpinan Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Depdiknas.
2001. Kurikulum Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Dediknas.
2003. Undang-Undang R I Nomor 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung:
Citra Umbara.
Supriadi, D. 2000. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta:
Adicita.
Depdiknas. 2004. Pola Pembinaan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan PGSD. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas. 2005. Undang-Undang RI Nomor 14 Tentang Guru Dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Guru Kelas SD/MI Lulusan S 1 PGSD. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas.2008.
StanPembangunan Pendidkan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Goetz,
J.P. & Comte, LMD. 1984. Ethnography and Qualitative Design And Educational
Research. New York: Academy Press Inc.
Hasan,
S.H. 2004. Kurikulum dan Tujuan Pendidikan. Bandung: Pasca Sarjana UPI.
Hatten,
K.J. & Rosenthal, S.R. 2001. Reaching for the Knowledge Edge. New York:
Amrican Management Association.
Manisera, Marica.,
Dusseldrp, E., and Kooij, A.J. Van. 2005. Component
Structure of Job Satisfaction Based on Herzberg’s Theory. Italy: Leiden University
Slade, L.A. and
Rush, M. 1991.Achievement Motivation and Dynamics
of Task Difficulty Choices. Journal of Personality and Society Psychology Vol
6 No 1, 165-172.
Sukmadinata, Nana Saodih,2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Williams, J.K.
2003. Maslow’s Hierarchy
of Needs and Alderfer’s ERG Theory. London: SLC
Untuk
mendapatkan file PTK / Skripsi / Thesis lengkap
dalam
format Ms. Word.
Hubungi
: 0857 2891 6006
0 komentar:
Posting Komentar