PTK SMP 104 MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI VIII
MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI VIII.B SMP NEGERI 67 JAKARTA TAHUN PELAJARAN
2006/2007
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Strategi
belajar Konstruktivisme adalah sebuah strategi belajar yang tidak mewajibkan
siswanya menghafal peristiwa-peristiwa nyata, melainkan cara belajar tersebut
diharapkan mampu memotivasi siswa untuk mengembangkan pengetahuan dibenak
mereka sendiri sesuai dengan kemampuan dan potensi masing-masing. Guru sebagai
pelaksana pendidikan terdepan, jadi mereka harus mampu merencanakan suatu
strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada anak
didik, untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa melalui kegiatan
belajar mengajar di kelas maupun diluar jam pelajaran. Potensi tersebut dapat
dikembangkan lebih dari sebelumnya oleh siswa apabila di dalam diri siswa
terdapat minat yang kuat untuk mengetahui sesuatu.
Berdasarkan
pernyataan diatas, memperlihatkan bahwa minat memiliki peran penting dalam
upaya mencapai tujuan pendidikan karena dengan minat siswa akan lebih yakin
untuk menunjukkan kemampuan mereka. Untuk itu guru harus mampu memotivasi siswa
supaya mereka mempunyai minat untuk mengembangkan dan meningkatkan minat
belajar siswa agar didapatkan hasil belajar yang optimal. Bagaimana upaya untuk
meningkatkan minat belajar siswa?
Banyak
cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan tersebut. Tetapi, yang
lebih penting dalam pencapaian usaha pencapaian minat belajar siswa tersebut
adalah kemampuan dan kompetensi guru dalam menggunakan strategi belajar
Konstruktivisme dalam kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan
peristiwa tersebut, peneliti akan melakukan suatu kegiatan penelitian tindakan
(action research) dalam upaya
meningkatkan dan mengembangkan minat belajar siswa dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas, agar diperoleh peningkatan minat belajar dari masing-masing
individu siswa yang belajar. Upaya yang dilakukan adalah dengan implementasi
strategi pembelajaran Konstruktivisme. Mengapa?
Nurhadi
(2003) mengatakan bahwa Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi)
pembelajaran kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit
demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit)
dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta,
konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi
pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
Piaget
& Vygotsky yang dikutip oleh Handayanto (2001), menyatakan bahwa prinsip
Konstruktivisme menyatakan bahwa aktivitas harus selalu mendahului analisis.
Dengan kata lain belajar bermakna dapat dicapai melalui pengalaman dan refleksi
terhadap pengalaman.
Fahrurrazy
(2000), mengatakan bahwa dalam pandangan Konstruktivisme sebuah realitas, ada
dalam pikiran mereka yang mengetahui, sehingga merekalah yang membentuk atau
sekurang-kurangnya menafsirkan realitas berdasarkan persepsi mereka sendiri.
Sebagai implikasinya, pendekatan Konstruktivisme lebih menekankan bagaimana
pengetahuan dibangun dengan bantuan pengalaman, pengetahuan awal dan keyakinan
yang dimiliki untuk menafsirkan obyek-obyek dan peristiwa.
Berdasarkan
pada konsep strategi pembelajaran Konstruktivisme yang disampaikan oleh para
ahli pendidikan tersebut di atas, peneliti akan mencoba melakukan suatu usaha
penelitian tindakan (Action Research)
dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII.B semester ganjil Sekolah
Menengah Pertama Negeri 67 Jakarta melalui strategi pembelajaran
Konstruktivisme.
Melalui
penelitian tindakan tersebut diharapkan guru dapat melakukan upaya meningkatkan
minat belajar siswa melalui strategi pembelajaran yaitu strategi
Konstruktivisme.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
pada latar belakang masalah yang dihadapi penelitian dengan judul “Menumbuhkan
Minat Belajar Siswa Dengan Strategi Pembelajaran Konstruktivisme Pada Mata
Pelajaran Matematika pokok bahasan Fungsi tersebut, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.
Apakah Pendekatan Konstruktivisme dapat
berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas VIII.B dalam kegiatan belajar
mengajar?
2.
Bagaimanakah konsep Konstruktivisme
dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII.B?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini diharapkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan : (1) Pendekatan
Konstruktivisme dapat berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas VIII.B
dalam kegiatan belajar mengajar, dan (2) konsep Konstruktivisme dalam pembelajaran
sebagai upaya meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII.B
D. Manfaat
Penelitian
Berdasarkan tujuan
penelitian, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan mengenai
Pendekatan Kons-truktivisme dalam pengajaran mata Pelajaran Matematika di
Sekolah Menengah, dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Disisi lain
diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi, guru, peneliti, lembaga sekolah, dan
literatur sebagai wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dengan pendekatan Konstruktivisme.
Memberikan bahan masukan
dalam rangka pengembangan kurikulum sekolah agar tidak terpaku dengan cara-cara
konvensional yang mapan, namun perlu disesuaikan dengan perubahan atau inovasi
penyelenggaraan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
perkembangan zaman.
Sebagai masukan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran agar mengikuti, memperhatikan, dan menerapkan hasil
yang diperoleh dari penelitian ini, sehingga kelemahan pelaksanaan pembelajaran
di lingkungan pendidikan dapat diperbaiki sesuai dengan saran dan rekomendasi
dari hasil-hasil penelitian tindakan kelas.
E. Hipotesis
Tindakan
Hipotesis tindakan dalam
penelitian pendekatan Konstruktivisme dalam pengajaran mata Pelajaran
Matematika di Sekolah Menengah ini dirumuskan sebagai berikut. "Jika
strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar mata
Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Fungsi pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri
67 Jakarta diganti dengan pendekatan Konstruktivisme, maka dimungkinkan minat,
dan prestasi hasil belajar siswa akan lebih meningkat".
F. Ruang
Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup penelitian
tindakan ini adalah siswa kelas VIII.B
semester ganjil Sekolah Menengah PertamaNegeri 67 Jakarta, dalam
melakukan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Matematika, sebagai upaya
meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Lokasi penelitian ini adalah
lembaga sekolah kelas VIII.B Sekolah Menengah PertamaNegeri 67 Jakarta, dalam
upaya meningkatkan minat dalam kegiatan belajar menjadi lebih berkualitas,
adanya ruang lingkup ini dimaksudkan untuk membatasi penelitian agar pembahasan
tidak meluas dan melenceng dari pokok bahasan yang diteliti.
G. Penegasan
Istilah
Ada beberapa istilah yang
harus ditegaskan dalam penelitian ini, agar dalam pembahasan hasil penelitian
akan mengarah pada uraian yang lebih spesifik sesuai dengan Ruang Lingkup
penelitian. Diantaranya :
1.
Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan
Konstruktivisme merupakan pendekatan yang mem-berikan pengakuan terhadap
keragaman siswa. Dalam pandangan pembelajaran Konstruktivisme ini diakui bahwa
siswa, pada awal proses pembelajaran, telah memiliki konsep kognitif, afektif
dan psikomotor tertentu sebagai akibat pembelajaran dan pengalaman sebelumnya.
Bertolak dari pengetahuan awal dan pengalaman ini, siswa membangun sendiri
pandangan mereka terhadap pengetahuan baru yang sedang diperolehnya.
2.
Minat Belajar
Minat
adalah kecenderungan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan
disertai keinginan untuk mengetahui dan mem-pelajari maupun membuktikan lebih
lanjut.
Minat
belajar yang dimaksud dalam penelitian tindakan ini adalah minat belajar siswa
kelas VIII.B Sekolah Menengah Pertama Negeri 67 Jakarta, dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
3. Prestasi Belajar
Prestasi
merupakan hasil kerja seseorang yang dapat dilihat secara nyata oleh orang lain
dan hasil kerja tersebut dapat diukur secara langsung dengan tes. Prestasi
belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang
diperoleh siswa dalam melakukan proses pembelajaran dalam bentuk nilai atau
angka. Semakin tinggi angka atau nilai yang didapatkan, maka dapat dipastikan
bahwa prestasi belajarnya baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. 1982. Qualitative Research In
Education.
Boston: Allyn & Bacon
Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. 1981. Effective Evaluation. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers
Hamalik, O. 2001. Proses
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hamalik, O. 2002. Perencanaan
Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi.
Jakarta: Rineksa Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kusaeri, S. 2001. Pendekatan
Konstruktivis dan Kendalanya dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Vol.3 No. 9, 10 Tahun 2001
Miles, M. B., & Hubermen, A.M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia, Jakarta
Moleong, L. J. 1995. Metodologi
Penelitian Kualitatif: Bandung: PT. Remaja Roda Karya.
Moleong, L. J. 2000. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nasution, S. 1988. Metode
Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito
Nurhadi, 2002. Pendekatan
Kontekstual. Malang: Universitas Negeri Malang
Nurhadi, & Senduk, G., A., 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK Malang:
Universitas Negeri Malang.
Spradley, J.,
P. 1980. Participant Observation. New
York: Holt, Rinehart and Winston
Sukirin, 1984.Psikologi Belajar. Yogyakarta: FIP IKIP
Yogyakarta
Winkel, 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.
Jakarta: Gramedia
Woodworth, R.,
1951. Psichology. New York: Henry
Holt & CO
Zamroni. 2000.
Panduan Kurikulum Metode Alternatif
Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional Dirjen. Dikdasmen.
Zuriah, N.
2003. Penelitian Tidakan dalam Bidang
Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing
Untuk
mendapatkan file lengkap (Ms.Word/pdf)
hubungi
: 0857 2891 6006
0 komentar:
Posting Komentar