Senin, 03 Desember 2012

PTK SMP 104 MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI VIII
MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA  DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI VIII.B SMP NEGERI 67 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2006/2007


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Strategi belajar Konstruktivisme adalah sebuah strategi belajar yang tidak mewajibkan siswanya menghafal peristiwa-peristiwa nyata, melainkan cara belajar tersebut diharapkan mampu memotivasi siswa untuk mengembangkan pengetahuan dibenak mereka sendiri sesuai dengan kemampuan dan potensi masing-masing. Guru sebagai pelaksana pendidikan terdepan, jadi mereka harus mampu merencanakan suatu strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada anak didik, untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa melalui kegiatan belajar mengajar di kelas maupun diluar jam pelajaran. Potensi tersebut dapat dikembangkan lebih dari sebelumnya oleh siswa apabila di dalam diri siswa terdapat minat yang kuat untuk mengetahui sesuatu.
Berdasarkan pernyataan diatas, memperlihatkan bahwa minat memiliki peran penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan karena dengan minat siswa akan lebih yakin untuk menunjukkan kemampuan mereka. Untuk itu guru harus mampu memotivasi siswa supaya mereka mempunyai minat untuk mengembangkan dan meningkatkan minat belajar siswa agar didapatkan hasil belajar yang optimal. Bagaimana upaya untuk meningkatkan minat belajar siswa?
Banyak cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan tersebut. Tetapi, yang lebih penting dalam pencapaian usaha pencapaian minat belajar siswa tersebut adalah kemampuan dan kompetensi guru dalam menggunakan strategi belajar Konstruktivisme dalam kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan peristiwa tersebut, peneliti akan melakukan suatu kegiatan penelitian tindakan (action research) dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, agar diperoleh peningkatan minat belajar dari masing-masing individu siswa yang belajar. Upaya yang dilakukan adalah dengan implementasi strategi pembelajaran Konstruktivisme. Mengapa?
Nurhadi (2003) mengatakan bahwa Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
Piaget & Vygotsky yang dikutip oleh Handayanto (2001), menyatakan bahwa prinsip Konstruktivisme menyatakan bahwa aktivitas harus selalu mendahului analisis. Dengan kata lain belajar bermakna dapat dicapai melalui pengalaman dan refleksi terhadap pengalaman.
Fahrurrazy (2000), mengatakan bahwa dalam pandangan Konstruktivisme sebuah realitas, ada dalam pikiran mereka yang mengetahui, sehingga merekalah yang membentuk atau sekurang-kurangnya menafsirkan realitas berdasarkan persepsi mereka sendiri. Sebagai implikasinya, pendekatan Konstruktivisme lebih menekankan bagaimana pengetahuan dibangun dengan bantuan pengalaman, pengetahuan awal dan keyakinan yang dimiliki untuk menafsirkan obyek-obyek dan peristiwa.
Berdasarkan pada konsep strategi pembelajaran Konstruktivisme yang disampaikan oleh para ahli pendidikan tersebut di atas, peneliti akan mencoba melakukan suatu usaha penelitian tindakan (Action Research) dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII.B semester ganjil Sekolah Menengah Pertama Negeri 67 Jakarta melalui strategi pembelajaran Konstruktivisme.
Melalui penelitian tindakan tersebut diharapkan guru dapat melakukan upaya meningkatkan minat belajar siswa melalui strategi pembelajaran yaitu strategi Konstruktivisme.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dihadapi penelitian dengan judul “Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Dengan Strategi Pembelajaran Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika pokok bahasan Fungsi tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.      Apakah Pendekatan Konstruktivisme dapat berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas VIII.B dalam kegiatan belajar mengajar?
2.      Bagaimanakah konsep Konstruktivisme dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII.B?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini diharapkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan : (1) Pendekatan Konstruktivisme dapat berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas VIII.B dalam kegiatan belajar mengajar, dan (2) konsep Konstruktivisme dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII.B
 
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan mengenai Pendekatan Kons-truktivisme dalam pengajaran mata Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah, dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Disisi lain diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi, guru, peneliti, lembaga sekolah, dan literatur sebagai wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan pendekatan Konstruktivisme.
Memberikan bahan masukan dalam rangka pengembangan kurikulum sekolah agar tidak terpaku dengan cara-cara konvensional yang mapan, namun perlu disesuaikan dengan perubahan atau inovasi penyelenggaraan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman.
Sebagai masukan dalam proses pelaksanaan pembelajaran agar mengikuti, memperhatikan, dan menerapkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, sehingga kelemahan pelaksanaan pembelajaran di lingkungan pendidikan dapat diperbaiki sesuai dengan saran dan rekomendasi dari hasil-hasil penelitian tindakan kelas.

E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian pendekatan Konstruktivisme dalam pengajaran mata Pelajaran Matematika di Sekolah Menengah ini dirumuskan sebagai berikut. "Jika strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Fungsi pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 67 Jakarta diganti dengan pendekatan Konstruktivisme, maka dimungkinkan minat, dan prestasi hasil belajar siswa akan lebih meningkat".

F. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VIII.B  semester ganjil Sekolah Menengah PertamaNegeri 67 Jakarta, dalam melakukan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Matematika, sebagai upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Lokasi penelitian ini adalah lembaga sekolah kelas VIII.B Sekolah Menengah PertamaNegeri 67 Jakarta, dalam upaya meningkatkan minat dalam kegiatan belajar menjadi lebih berkualitas, adanya ruang lingkup ini dimaksudkan untuk membatasi penelitian agar pembahasan tidak meluas dan melenceng dari pokok bahasan yang diteliti.

G. Penegasan Istilah
Ada beberapa istilah yang harus ditegaskan dalam penelitian ini, agar dalam pembahasan hasil penelitian akan mengarah pada uraian yang lebih spesifik sesuai dengan Ruang Lingkup penelitian. Diantaranya :
1.      Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan Konstruktivisme merupakan pendekatan yang mem-berikan pengakuan terhadap keragaman siswa. Dalam pandangan pembelajaran Konstruktivisme ini diakui bahwa siswa, pada awal proses pembelajaran, telah memiliki konsep kognitif, afektif dan psikomotor tertentu sebagai akibat pembelajaran dan pengalaman sebelumnya. Bertolak dari pengetahuan awal dan pengalaman ini, siswa membangun sendiri pandangan mereka terhadap pengetahuan baru yang sedang diperolehnya.

2. Minat Belajar
Minat adalah kecenderungan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan mem-pelajari maupun membuktikan lebih lanjut.
Minat belajar yang dimaksud dalam penelitian tindakan ini adalah minat belajar siswa kelas VIII.B Sekolah Menengah Pertama Negeri 67 Jakarta, dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

3.  Prestasi Belajar
Prestasi merupakan hasil kerja seseorang yang dapat dilihat secara nyata oleh orang lain dan hasil kerja tersebut dapat diukur secara langsung dengan tes. Prestasi belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa dalam melakukan proses pembelajaran dalam bentuk nilai atau angka. Semakin tinggi angka atau nilai yang didapatkan, maka dapat dipastikan bahwa prestasi belajarnya baik.

DAFTAR PUSTAKA

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. 1982. Qualitative Research In Education. Boston: Allyn & Bacon
Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. 1981. Effective Evaluation. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers
Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.  Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta: Rineksa Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kusaeri, S. 2001. Pendekatan Konstruktivis dan Kendalanya dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah. Vol.3 No. 9, 10 Tahun 2001
Miles, M. B., & Hubermen, A.M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia, Jakarta
Moleong, L. J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung: PT. Remaja Roda Karya.
Moleong, L. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nasution, S. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito
Nurhadi, 2002. Pendekatan Kontekstual. Malang: Universitas Negeri Malang
Nurhadi, & Senduk, G., A., 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK Malang: Universitas Negeri Malang.
Spradley, J., P. 1980. Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston
Sukirin, 1984.Psikologi Belajar. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta
Winkel, 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
Woodworth, R., 1951. Psichology. New York: Henry Holt & CO   
Zamroni. 2000. Panduan Kurikulum Metode Alternatif Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen. Dikdasmen.
Zuriah, N. 2003. Penelitian Tidakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing


Untuk mendapatkan file lengkap (Ms.Word/pdf) 
hubungi : 0857 2891 6006

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

DOWNLOAD

KATALOG PTK TK
Download
KATALOG PTK SD
Download
KATALOG PTK SMP
Download
KATALOG PTK SMA
Download
KATALOG PTS
Download
Bikin PTK/PTS

Download form penyusunan PTK/PTS

Download

Start Work With Me

Kontak langsung via WA


Penelitian Tindakan Kelas
  • PTK SD
  • Penelitian Tindakan Kelas SD/MI

  • PTK SMP
  • Penelitian Tindakan Kelas SMP/MTs

  • PTK SMA
  • Penelitian Tindakan Kelas SMA/MA/SMK


    Experience
    Lead Developer

    State Art company

    UI/UX Developer

    Design Corporation

    Front-End Developer

    Creative Design Studio


    My Skills
    Penyusunan PTK
    Penyusunan PTS
    Contoh PTK
    Contoh PTS
    Contact Us
    Jasa Pintar
    0857 2891 6006 (WA Only)
    Surakarta, Jawa Tengah
    Hubungi kami melalui form ini (Mohon lengkapi dengan alamat email dan nomor WA)

    Blog Archive