Kamis, 06 Desember 2012

PTK PLB 002 ENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KARTU BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KARTU BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS D I  DI SDLBN SAMBIROTO, PADAS, NGAWI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

ABSTRAK

Pelajaran Matematika sangat penting bagi anak tunagrahita meskipun terbatas pada bilangan tertetnu. Dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika diperlukan pelayanan khusus sesuai dengan kondisi anak tunagrahita. Oleh karena itu untuk membantu kelancaran belajar matematika sangat diperlukan penunjang media atau alat bantu untuk memberikan pengalaman yang berarti dan membentuk pemahaman anak. Berdasarkan hasil observasi di SDLBN Sambiroto untuk materi pokok mengenal lambang bilangan 1 sampai 20 hasil belajar untuk kelas DI/C kurang memuaskan termasuk siswa tunagrahita yaitu rata-rata kurang dari 6.Mencermati hasil observasi di lapangan dan teori meia pembelajaran khususnya mengenal lambang bilangan maka dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan perolehan belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan  :
1.      Untuk mendeskripsikan tingkat hasil perolehan belajar tentang pengenalan lambang bilangan melalui permainan kartu bilangan pada siswa tunagrahita.
2.      Untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan mengenal lambang bilangan melalui permainan kartu bilangan pada siswa tunagrahita.
Subyek penelitian ini adalah siswa DI/C SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi. Rancangan penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan untuk siklus 1, 1 kali pertemuan untuk siklus 2, dengan waktu 70menit setiap kali pertemaun. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan tes. Perangkat pembelajaran terdiri dari rencana persiapan pembelajaran dan LKS berorientasi permainan kartu bilangan. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah lembar observasi pengenalan lambang bilangan dan soal tes data yang diperoleh dianalisis secara diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan baha hasil belajar siswa mengalami peningkatan 50% pada siklus 1  pertemuan 1, 605 pada siklus 1pertemuan 2, 70% pada siklus 1 pertemaun3, dan 80% pada siklus 2.


Kata kunci    :  Mengenal Lambang Bilangan, Permainan Kartu Bilangan Anak  Tunagrahita.


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi bagi siswa tunagrahita apabila diajarkan dengan ceramah akan menjadi materi abstrak (tidak nyata). Salah satu cara untuk mengatasi problem terhadap pembelajaran adalah diperlukan pengalaman menggunakan benda-benda kongkrit. Sedangkan untuk menjembatani keabstrakan atau prinsip dan konsep matematika, maka diperlukan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa tunagrahita.
Anak tunagrahita dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika diperlukan pelayanan khusus  sesuai dengan kondisi tunagrahita. Oleh karena itu untuk membantu kelancaran belajar matematika sangat diperlukan penunjang media atau alat untuk memberikan pengalaman yang berarti dan membentuk pemahaman anak. Pujiati (2003: 2) menyatakan bahwa media alat peraga akan dapat berfungsi dengan baik apabila dapat memberikan pengalaman yang bermakna, mengaktifkan dan menyenangkan siswa. Salah satu media yang sesuai dengan kondisi anak tunagrahita sehingga dapat diangkat dalam penelitian ini, yaitu kartu bilangan.
Berdasarkan hasil observasi di SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi untuk materi pokok mengenal lambang bilangan 1 sampai 20. Hasil belajar pelajaran matematika untuk kelas Dasar I C kurang memuaskan termasuk siswa tunagrahita, yaitu rata-rata kurang dari 6 (dari nilai raport semester 1 tahun 2007/2008). Pembelajaran materi pengenalan lambang bilangan menggunakan media lidi, biji-bijian, tulisan bilangan pada papan tulis dan tabel bilangan hasil observasi menunjukkan penilaian materi bilangan lambang bilangan rata-rata kurang dari 6. Anak seringkali melakukan kesalahn konsep yaitu terbalik di dalam menyatakan lambang bilangan 12 terdiri dari 2 dan 1 (2 sebelah kiri, 1 sebelah kanan), lambang bilangan 13 terdiri dari 3 dan 1 ( 3 sebelah kiri, 1 sebelah kanan). Selama observasi di lapangan kondisi anak dalam proses belajar mengajar menunjukkan mudah lupa dengan materi pelajaran yang diterimanya, memerlukan waktu yang lama karena adanya pengulangan-pengulangan dan mudah jenuh. Demikian juga hasil pengajaran matematika dengan menggunakan metode caramah, tanggung jawab, demontrasi menunjukkan rata-rata nilai kurang dari 6. Pemberian tugas untuk pekerjaan rumah materi pengenalan lambang bilangan juga menunjukkan hasil rata-rata kurang dari 6. Berarti penguasaan lambang bilangan pada siswa tunagrahita kelas 1 masih rendah. Untuk mengatasi kondisi ini dapat dilakukan dengan menggunakan benda kongkrit dalam bentuk kartu bilangan. Sukayati (2004 : 9) menjelaskan bahwa media kartu bilangan digunakan untuk pengenalan lambang bilangan pada kegiatan penanaman konsep dan pemahaman konsep. Bentuk permainan kartu bilangan ini tidak jauh berbeda dengan permainan kartu domino yang ditemui pada kehidupan sehari-hari. Perbedaanya terletak pada kartu-kartunya dan aturan permainannya. Keunggulan permainan kartu bilangan menurut hasil temuan Pujiti (2003: 19) yaitu melatih keterampilan siswa dalam memahami suatu pokok bahasan tertentu dalam pelajaran matematika, melatih pemain dalam memasangkan antara bilangan dan gambar yang sesuai dengan bilangan. Bilangan tersebut dan sebaliknya. Tarjono (2003 : 2) menjelaskan bahwa keunggulan kartu bilangan yaitu meruapakan alat bantu paling penting untuk berlatih dan memperkuat kemampuan mengenal bilangan, meningkatkan kemampuan menyebut sambil mengenmbangkan kemampuan mengenal bilangan.
Mencermati hasil observasi di lapangan dan teori media pembelajaran khususnya mengenai pengenalan lambang bilangan maka dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan perolehan hasil belajar siswa.

B.     Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan  sebagai berikut:
  1. Bagaimana peningkatan hasil balajar tentang pengenalan lambang bilangan melalui permainan kartu bilangan pada siswa tunagrahita kelas Dasar IC SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi ?
  2. Bagaimana peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui permainan kartu bilangan pada siswa tungrahita kelas Dasar IC di SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi ?

C.    Alternatif Pemecahan Masalah
  1. Identifikasi Alternatif Tindakan
Permasalan pembelajaran matematika di SDLBN Sambiroto, Padas, Ngawi khususnya yang berkaitan dengan kamampuan siswa mengenal lambang bilangan dapat dioptimalkan dengan permainan kartu  bilangan. Pada permainan ini setiap kartu mempunyai 2 bagian yaitu bagian gambar dan bagian bilangan. Model permainan ini diduga sangat cocok dengan permasalahan matematika yang ingin dipecahkan. Melalui permainan kartu bilangan. Siswa dimungkinkan dapat memasangkan antara kartu bilangan. Selama kegiatan permainan ini,  anak sering menyatakan lambang bilangan sesuai dengan jumlah gambar.
  1. Cara Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah menggunakan model Kemmis dan Targat (Aqib, 2006: 22) dengan perencanaan yang meliputi langkah tindakan pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Langkah tindakan pertama adalah menghimpun data dari sekolah dan melakukan pendekatan pada siswa. Langkah tindakana kedua adalah menyusun instrument bagi siswa guna meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan. Sedangkan langkah tindakan ketiga adalah melakukan kolaborasi dengan guru kelas untuk mengimplementasikan instrument yang sudah didesain dengan menggunakan media permainan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan.
Tindakan pembelajaran siklus pertama direncanakan tiga kali pertemuan. Kegiatan pertemuan pertama adalah permainan kartu bilangan, observasi, perbaikan dan evaluasi/ refleksi. Kegiatan pertemuan kedua adalah permainan kartu bilangan 1 - 10, observasi, perbaikan dan evaluasii/ refleksi. Sedangkan kegiatan pertemuan ketiga  adalah permainan kartu bilangan 1-15, observasi, perbaikan lalu dilakukan evaluasi/ refleksi. Dari hasil evaluasi kalau belum sesuai dengan tingkat keberhasilan yang mengacu indikator keberhasilan yang ditetapkan maka masuk disiklus 2, apabila hasil juga belum cukup maka dimasukkan dalam siklus berikutnya sampai diperoleh hasil indikator keberhasilan.
  1. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan tindakan, dapat ditemukan adanya perubahan pada siswa dalam hal : (1) Siswa 80% dapat memasangkan antara kartu bilangan (2) siswa 80% benar dalam menyatakan lambang bilangan (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2006: 40)

D.    Tujuan Penelitian Tindakan Kelas 
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :
  1. Untuk mendeskripsikan tingkat kelas hasil perolehan belajar tentang pengenalan lambang bilangan melalui permainan kartu bilangan pada siswa tungrahita. 
  2. Untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan mengenal lambang  bilangan melalui permainan kartu bilangan pada siswa tunagrahita. 

E.     Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas antara lain :
  1. Bagi guru : melaui PTK ini guru dapat mengetahui strategi pembelajaran yang berviasi untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran serta meminimalkan kesalahan siswa kelas 1 dalam menyatakan lambang bilangan 1-20.
  2. Bagi siswa : hasil penelitian ini bermanaat bagi siswa yang bermasalah dalam menyatakan lambang bilangan 1-20 terutama terbolak balik dalam konsep setelah bilangan 11.
  3. Bagi sekolah : hasil penelitian ini membantu pemperbaiki pembelajaran Matematika di Sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. 1995. Orped Tunagrahita. Jakarta : Depdikbud
Soemantri, S. 1996. Psikologi Belajar Anak Luar Biasa. Jakarta : Depdikbud
Sukayati, 2004. Media Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Yogyakarta : PPPG Matematika
Sutejo. 2003. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Utama
Tarjono, 2003. Pengenalam dam Pemahaman Terhadap Bilangan. Jakart : IMB
Wojowasito, 1999.Kamus Bahasa Indonesia. Malang : CV Pengarang.
Zahroh, Siti Fatimah. 2001. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Media Pembelajaran Kartu Remi Untuk Anak Tunagrahita. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Untuk mendapatkan file lengkap (Ms.Word/pdf) 
hubungi : 0857 2891 6006

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

DOWNLOAD

KATALOG PTK TK
Download
KATALOG PTK SD
Download
KATALOG PTK SMP
Download
KATALOG PTK SMA
Download
KATALOG PTS
Download
Bikin PTK/PTS

Download form penyusunan PTK/PTS

Download

Start Work With Me

Kontak langsung via WA


Penelitian Tindakan Kelas
  • PTK SD
  • Penelitian Tindakan Kelas SD/MI

  • PTK SMP
  • Penelitian Tindakan Kelas SMP/MTs

  • PTK SMA
  • Penelitian Tindakan Kelas SMA/MA/SMK


    Experience
    Lead Developer

    State Art company

    UI/UX Developer

    Design Corporation

    Front-End Developer

    Creative Design Studio


    My Skills
    Penyusunan PTK
    Penyusunan PTS
    Contoh PTK
    Contoh PTS
    Contact Us
    Jasa Pintar
    0857 2891 6006 (WA Only)
    Surakarta, Jawa Tengah
    Hubungi kami melalui form ini (Mohon lengkapi dengan alamat email dan nomor WA)

    Blog Archive