ABSTRAK
PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN
REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
(PTK Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 2 Sambi, Boyolali)
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan sistem pembelajaran
reflektif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif
antara peneliti, guru matematika sebagai pelaku tindakan kelas, dan kepala
sekolah sebagai subjek yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data.
Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIIIc SMP Negeri 2
Sambi, Boyolali yang berjumlah 34 siswa. Data dikumpulkan melalui metode
observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data secara
deskriptif kualitatif dengan metode alur yaitu data dianalisis sejak tindakan
pembelajaran dilaksanakan dan dikembangkan selama proses pembelajaran. Alur
yang dilalui meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
atau verifikasi. Dari hasil penelitian diperoleh: 1) keaktifan siswa dalam
bertanya dan menjawab pertanyaan guru dengan tepat meningkat dari 14,7% menjadi
61,76%. 2) kemampuan pemecahan masalah matematika meliputi:a) mengidentifikasi
masalah meningkat dari 8,82% menjadi 88,23%. b) merumuskan masalah dalam model
matematika meningkat dari 5,88% menjadi 55,88%. c) memilih pendekatan meningkat
dari 5,88% menjadi 64,7%. d) menyelesaikan masalah meningkat dari 17,64%
menjadi 82,35%. 3) prestasi belajar matematika meningkat dari 20,59% menjadi
91,17%. Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa dapat
ditingkatkan melalui penerapan sistem pembelajaran reflektif.
Kata Kunci : berpikir
kritis,reflektif, sistem pembelajaran.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Azwar, Saifuddin. 2007. Metode
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Deswani. 2009. Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis.
Jakarta: Salemba Medika.
Dharma, Lala Herawati.
2007. Brain Based Teaching: Merancang
Kegiatan Belajar Mengajar Yang Melibatkan Otak, Emosional, Sosial, Kognitif,
Kinestetik dan Reflektif. Bandung: Kaifa.
Fajari, Atik Fitriya Nurul. 2008.
“Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa Melalui Penerapan
Model Pembelajaran Kontekstual Dalam Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan
Bentuk Aljabar”. Skripsi. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammdiyah Surakarta.
Gunawan, Adi W. 2007. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
Harsanto, Radno. 2005. Melatih Anak Berpikir Analitis Kritis dan
Kreatif. Jakarta: Grasindo.
Harta, Idris. 2006. Matematika Bermakna. Surakarta:
Mediatama.
Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat:
Gaung Persada.
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi
Revisi. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Muhfaroyin. 2009. Memberdayakan
Kemampuan Berpikir Kritis [Online].
Tersedia:http://zanikhan.multiply.com/journal/item/5570/Memberdayakan-Kemampuan-Berpikir-Kritis.Html.
[26 Desember 2010].
Mujiyono, dkk. 2007. Matematika
untuk SMP dan MTS Kelas VIII. Surakarta: Grahadi.
Rochaminah, Sutji. 2008. “Penggunaan Metode Penemuan untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Matematis Mahasiswa Keguruan”. Makalah
[Online]. Tersedia: http://www.pdfchaser.com/penggunaan-metode-penemuan-untuk-meningkatkan.html.
[20 Januari 2011].
Sparrow, Tim and Jo Maddock. 2006. “Reflective Learning”. Dalam Applied emotional intelligence
[Online]. Tersedia: http://www.jca.biz/microsites/
iete/pdf/Scale%2016%20Reflective%20learning.pdf. [8 Januari 2011 ].
Sudiarta, I Gusti Putu. 2009. “Pengembangan Pembelajaran Berpendekatan
Tematik Berorientasi Pemecahan Masalah Matematika Terbuka untuk Mengembangkan
Kompetensi Berpikir Divergen, Kritis dan Kreatif”. Artikel [Online]. Tersedia: http://www.pdfchaser.com/pembelajaran-pendekatan-tematik.pdf.html.
[20 Januari 2011]
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian
Hasil proses Belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suroso. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan
Kemampuan Menulis melalui Classroom Action Research. Yogyakarta: Pararaton.
Susilo. 2009. Panduan Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Tebow, Fall Melinda. 2008. “Reflective Learning in Adult Education”.
Dalam Artikel [online]. Tersedia: http://adulteducation.wikibook.us/index.
php?title=Reflective LearninginAdult_Education. [26 Desember 2010].
Yesildere, Sibel and Elif B.
Turnuklu. 2006. “The Effect of Project-Based Learning on Pre-service Primary
Mathematics Teachers’ Critical Thinking Dispositions”. Dalam Int Online J Science Math Ed vol 6 pp
1-11. Tersedia: http://www.upd.edu.ph/~ismed/online/articles/project/ Vol6_The
Effect.pdf. [20 Januari 2011].
http://bsnp-indonesia.org/id/bsnp/wp-content/uploads/2009/06/01.-SMA-MA.zip
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap
(Ms.Word),
hubungi Telp/SMS/WA: 0857 2891 6006
PENINGKATAN
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK
PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN
TAHUN AJARAN
2008/2009
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peningkatan efektivitas pembelajaran biologi pokok
bahasan ekosistem melalui media komik pada siswa kelas VII SMP N 2 Paninggaran
Pekalongan tahun ajaran 2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus
dan dilakukan postest pada setiap akhir siklus. Teknik pengumpulan data dengan
dialog awal, observasi, tes dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis
dengan teknik analisis deskriptif kualitatif (reduksi data, penyajian data dan
penarikan simpulan) Untuk data yang diperoleh dari tes kemampuan awal, tes
siklus I, II, III dan data pengamatan
dengan lembar penilaian afektif dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian
yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata nilai siklus I (ranah kognitif:
59,55 atau meningkat sebesar 10,46 dari nilai awal dengan SD 12,25; ranah
afektif: 16,27 termasuk kategori cukup berminat). Rata-rata nilai siklus II
(ranah kognitif: 68,94 atau meningkat sebesar 9,39 dari nilai siklus I dengan
SD 11,92; ranah afektif: 20,03 termasuk kategori berminat). Rata-rata nilai
siklus III (ranah kognitif: 72,88 atau meningkat sebesar 3,94 dari siklus II
dengan SD 9,45; ranah afektif: 21,91 termasuk kategori berminat). Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media komik
dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran biologi pada siswa kelas VII SMP N
2 Paninggaran Pekalongan tahun ajaran 2008/2009.
Kata Kunci: Pembelajaran, Hasil Belajar, Media komik
Harjanto.1997.
Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hopkins, David. 1993. A Teacher Guide to Classroom
Research. Philadelphia: Open university Press.
Ibrahim dan Nana Syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta:
Rineka Cipta.
Miarso, Yusuf Hadi. 1986. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Mulyasa.
2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Purwodarminto.
1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemem Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sadiman,
Arief S. 2002. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana,
Nana. 2000. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sudjana,
Nana dan Ahmad Rifai. 2001. Media
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Uno,
Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Usman,
Uzer dan Lilis Setyowati. 1993. Upaya Optimalisasi Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Wiriaatmadja,
Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Winkel,
WS. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Zaini,
Hisyam. 2004. Strategi Pembelajaran aktif. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.
Untuk
mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi
Telp/SMS/WA: 0857 2891 6006
PTK SMP 230 = PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK
Unknown
10.28
ABSTRAK
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS
PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 MATESIH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Andi Budi Anggriantoro. A 310 070 303.
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. 2011.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) meningkatkan
kualitas proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada
siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Matesih, (2)
meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis pengalaman priadi pada
siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Matesih tahun pelajaran 2010/2011.
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan tdua
siklus. Setiap siklus dimulai
dengan identifikasi permasalahan yang ada di kelas, perencanaan tindakan berupa
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pelaksanaan tindakan,
observasi, analisis dan refleksi untuk tindakan berkutnya. Subjek
penelitian ini ialah guru
Bahasa Indonesia dan siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Matesih. Teknik pengumpulan data diambil dari observasi,
teknik tes, catatan lapangan, wawancara, analisis dokumen dan
evaluasi sikap. Analisis data penelitian ini dengan cara
deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil
penelitian menunjukkan penerapan teknik pemodelan dengan
pendekatan kontekstual ini meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dari kerja sama, inisiatif, perhatian, dan kerja sistematis siswa. Untuk kerja sama siswa siklus I diproleh hasil dengan
prersentase, 24,1% siswa mendapat nilai sedang, 62,1% siswa mendapat nilai baik, naik saat siklus II dengan rincian 10,3% siswa mendapat
nilai sedang, dan 89,7% siswa mendapat nilai baik. Nilai inisiatif siswa siklus I, 73,3% siswa mendapat
nilai sedang, dan 20,7% siswa mendapat nilai baik, meningkat pada siklus II menjadi
31% siswa mendapat nilai sedang, 65,5% siswa mendapat nilai baik, dan 3,5%
siswa mendapat nlai amat baik. Perhatian siswa siklus I, sebanyak 79,3% siswa
mendapat nilai sedang, dan 6,9% siswa mendapat nilai baik, sedangkan saat
siklus II terdapat 17,2% siswa mendapat nilai sedang, 69% siswa mendapat nilai
baik, dan 13,8% siswa mendapat nilai amat baik. Nilai bekerja sistematis pada
siklus I sebanyak 27,6% siswa mendapat nilai sedang, dan 55,2% siswa mendapat
nilai baik, sedangkan siklus II terdapat
37,9% siswa mendapat nilai sedang, dan 55,2% siswa mendapat nilai baik.
Peningkatan kualitas hasil
pembelajaran dapat dilihat dari hasil tulisan pengalaman pribadi siswa.
Sebelum diterapkan teknik pemodelan dengan
pendekatan kontekstual, rata-rata siswa adalah 61,68 sedangkan setelah diadakan tindakan siklus I
dan II nilai rata-ratanya meningkat menjadi 65,24 dan 67,31. Pada
ketuntasan belajar sebelum diterapkan teknik
pemodelan dengan pendekatan kontekstual jumlah siswa yang mencapai KKM (64) sebanyak 11 siswa, dan setelah diadakan tindakan siklus I
dan II jumlah siswa yang nilainya
mencapai KKM (64) sebanyak
21 dan 24 siswa.
Kata
kunci: Menulis pengalaman pribadi, pemodelan, dan kontekstual
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, Maidar G.
Arsyad, dan sakura H. Ridwan. 2002. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga
Alfianto, Achmad. 2006.
Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
Metamoerfosis Ulat Menjadi Kepompong. Dalam http://researchengines.com/0106achmad.html, diakses pada 10 Februari 2011, Pukul
08.00 WIB.
Anitah, Sri. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan
Praktik. Yogyakarta: Balai Pustaka
------------------------.
2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Badan Standar Nasional
Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum
Budi Arti, Y. 2008. Kreatif Menulis. Klaten: Intan Pariwara
Depdiknas. 2002. Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching
and Learning (CTL)). Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004: Standar dan Kompetensi
Matapelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaSekolah menengah Pertama Tsanawiyah.
Yogyakarta: Depdiknas
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Balai
Pustaka
Jumadi. Guru dan Media
Pembelajaran. 2007. Dalam http://www.pontianakpost.co./berita/index.asp?Berita=Opini&id=133609, diakses pada 20 Februari 2011, pukul 20.00
WIB.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende Nusa Indah
Komaidi, didik. 2008. Aku Bisa Menulis. Yogyakarta: Sabda
Media
Kosnandar, Ade. 2003. “Guru dan Media Pembelajaran”. Jurnal
Teknodik. No. 13/VII/TEKNODIK/DESEMBER/2003. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasioal Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan.
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Mukhayati, Sri. 2002. “Pengaruh
Penguasaan Tata Kalimat dan Kosakata terhadap Kemampuan Menulis Wacana Narasi
Siswa Kelas II SMU Muhammadiyah Purwodadi Kabupatan Grobogan”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Munadi,
Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah
Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Pesda Press
Muslich,
Mansur. 2008. KTSP: Pembelajaran Berbasis
Kompetensi dan Kontekstual. Panduan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah. Malang: Bumi Aksara
Nurdiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE
Nutrudin. 2007. Dasar-dasar Penulisan. Malang: UMM Press
Purwa, Bambang Kaswanti.
1997. Pokok-pokok Pengajaran Bahasa dan
Kurikulum 1994: Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas
Sadiman, Arief S., Raharjo,
dan Agung Haryono. 2007. Media Pendidikan.
Jakarta: Raja Gafindo Persada
Saputra, Heru S.P. 2005. ”Penulisan Kreatif,
Sentuhan Keteladanan sebagai Penggugah Kesadaran” dalam Pangesti Wiedarti (Ed). Menuju Budaya Menulis. Yogyakarta: Tiara Wacana
Siahaan, Sudirman. 2006. “Media
Pemelajaran: Mitra atau Kompetitor bagi Guru dalm Kegiatan Pembelajaran?”. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun Ke-12, No. 063. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Sunendar, tatang. 2008. Penelitia Tindakan Kelas. Dalam http://akhmadsudrajat.files.wortpress.com/2008/02/penelitian-tindakan-kelas.ppt#256, diakses pada 25 Februari 2011, pukul
20.00 WIB.
Suryanto
. 2004. “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi
dengan Teknik Modeling pada Kelas II D SLTP 1 Sukoharjo, Kendal”. Skripsi.
Semarang: Universitas Negeri Semarang
Suwarna, Ismaya. 2002. “Peningkatan Menulis Wacana Narasi dengan Teknik
Penceritaan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas II MAN 1 Surakarta”. Skripsi.
Surakarta: Universitas Negeri Surakarta
Swanborn dan Glopper, de K..
“Impact of Reading Purpose on Incidental Word Learning From Context”. Language Learning A Journal of Research in
Language Studies. Volume 52, Nuber 1, March 2002. University of Michigan.
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis
Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tarigan, Henry Guntur. 2008.
Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Wibawa, Basuki dan Farida
Mukti. 2001. Media Pengajaran.
Bandung Maulana
Winarti, Dewi. 2008. “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi
Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas V SD Negeri Tempel”. Skripsi.
Surakarta: Universitas Negeri Surakarta
Wiriatmaja,
Rochiati. 2007. Metode Penelitian
Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya
Yunus, M. 2007. Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas
Terbuka
Untuk
mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi
Telp/SMS/WA: 0857 2891 6006
PTK SMP 231 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Unknown
10.24