PTK SMA 068 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN STOIKIOMETRI LARUTAN PADA SISWA KELAS XI-IPA3 SEMESTER II SMA NEGERI 101 JAKARTA MELALUI PERMAINAN KIMIA BERWAWASAN CET
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK
BAHASAN STOIKIOMETRI LARUTAN PADA SISWA
KELAS XI-IPA3 SEMESTER II SMA NEGERI 101 JAKARTA MELALUI PERMAINAN KIMIA
BERWAWASAN CET (CHEMOEDUTAINMENT)
ABSTRAK
Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran kimia di SMA Negeri 101
Jakartayangmasihmenggunakanceramahdanlatihansoalsedang praktikum jarang dilakukan karena tidak adanya
laboran, sehingga hasil belajar kimia
siswa-siswi SMA Negeri 101
Jakarta kurang maksimal. Dari
latar belakang tersebut dapat ditemukan
rumusan masalah apakah dengan
permainan kimia berwawasan CET
(Chemoedutainment) siswa kelas XI
SMA Negeri 101 Jakarta dapat meningkatkan
ketuntasan hasil belajar kimia pokok bahasan stoikiometrilarutan. Tujuandaripenelitianiniadalahhasilyangakandicapaidari pemecahanmasalah.Bagigurupenelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pola danstrategipembelajaranyangtepat.Selainhaltesebutpenelitianinijugadapat membuat siswasenang pada pelajaran kimia
khususnya materi stoikiometrri larutan.
Permainan
Kimia Berwawasan
CET merupakan
pengganti kegiatan percobaan
(praktikum) di dalam laboratorium
dengan menggunakan bahan, alat
serta percobaan yang menarik.
Sehingga dapat mempermudah siswa
dalam memahamikonsep
stoikiometri larutan.
Subjek dari
penelitian ini adalah siswa-siswi kelas
XI-IPA3 SMA Negeri 101 Jakarta.
Variabel yang diamati dalam
penelitian ini adalah hasil belajar
kimia
mencakup nilai kognitif, afektif, psikomotorik, kinerja guru dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Prosedur penelitian yang pertama kali dilakukan adalah observasi awal
dengan guru mitra untuk mengetahui
keadaan awal dari subjek penelitian. Penelitian inidirancang menjadi
tiga siklus, setiap siklus terdiri dari
empat tahapan yaitu
perencanaan, pemberian
tindakan, pengamatan dan
refleksi. Data kualitatifdianaliasis secara deskriptif kualitatif. Sedangkan
data kuantitatif dianalisis
dengan membagi skor
yang diperoleh dengan skor total
dikalikan 100%.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, nilai
kognitif rata-rata pada siklus I mencapai
59,41, siklus II
70,59, siklus III
67,35 dengan standar ketuntasan76,47%.Nilaipsikomotorikrata-ratayangdicapaipadasiklusI63,7,
siklusII69,15,siklusIII77,32.Nilaiafektifrata-ratayangdicapaiadalah70pada
siklusI,74,12padasiklusII,77,06padasiklusIII.Permainankimiaberwawasan CET dapat meningkatkan hasil belajar kimia
pada pokok bahasan stoikiomertri larutan baik kognitif, psikomotorik,
dan afektif. Akan tetapiperlu diadakan persiapan yang maksimal
supaya pembelajarannya dapat
berjalan dengan maksimal. Disarankan pulaagar permainan kimia berwawasan CET ini dapat
diterapkan pada pokok bahasan yang lainnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah
Pembaharuan di bidang pendidikan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, di
antaranya adalah pemberlakuan
Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK)yangdisempurnakanlagimenjadiKurikulumTingkatSatuan
pendidikan (KTSP). Kurikulum tersebut
menekankan keterlibatan siswa
secara aktif dan berusaha menemukan
konsep sendiri dalam proses pembelajaran
di semua mata pelajaran termasuk
kimia.
Guru sebagai fasilitator dan
pendorong siswauntukmenggunakanketerampilanprosessertamenerapkaninovasimodel pembelajaran
sehingga pembelajaran kimia mampu
mengembangkan life skill
yang merupakan implementasi
dari kurikulumKTSP.
Metode mengajar
di sekolah dasar sampai perguruan
tinggi masih monoton
menggunakan metode
mengajar secara informatif, pengajar
lebih banyakberbicaradanberceritauntukmenginformasikansemuafaktadankonsep
sedangkansiswahanyasebagaiobyekpembelajaransaja.Darifaktatersebutjelas bahwa siswa hanya mendapat sebatas pengetahuan yang nantinya akan terukur dalam penilaian
kognitif saja. Padahal
dalam KTSP siswa dituntut
untuk mengalamiprosesbelajar.Siswaakanmudahmemahamikonsepyangrumitdan abstrak jika disertai contoh-contoh yang konkrit, contoh-contoh
yang sesuai dengan kondisi sehari-hari
dan mempraktekkannya sendiri.
Hal ini berarti pembelajaran
yangbaik harus sesuai dengan indikator KTSP yaitu meliputi aspek kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif.
SMA Negeri 101 JakartamerupakansalahsatuSMAswastaditengah- tengahkotaSemarang.Sehinggainputsiswadisekolahtersebutmasihtergolong rendah. Siswa-siswanya
sebagianbesar dari kalangan menengah
ke bawah. Fasilitas yang ada di sekolah tersebut kurang dimanfaatkan secara maksimal. Fenomenatersebutterlihatbahwaperustakanyangadajarangsekalidikunjungi.Sebagianbesarsiswamengatakanhanya1kalidalamseminggukeperpustakaan.Sehingga guruharus bisa
mengembangkan
pembelajaran yang bisa memotivasi mereka untuk belajar lebih giat, khususnya
pelajaran kimia.
Materi kimia merupakan
salah satu materi yang kurang diminati
oleh siswa, tidak terkecuali siswa-siswi SMA Negeri 101 Jakarta Semarang.
Berdasarkan angket yang dibagikan pada siswa, 28 dari 34 siswa menjawab kurang tertarik dengan pelajaran
kimia.
Berdasarkan
survei dari penulis, di
SMA Walisongo metode yang digunakan sebagian
besar adalah ceramah dengan
latihan-latihan soal.Hal tersebut
sesuai dengan hasil wawancara dengan
siswa bahwasanya 19 dari 34 siswa mengatakan
metode yang selama ini digunakan adalah ceramah dengan latihan-latihansoal.Selainhaltersebut,merekamengatakanbahwamerekabaru melakukanpraktikum1kalidilaboratorium.Haltersebuttidakdipungkirioleh guru
pengampu, karena laboratorium yang
digunakan masih bergabung dengan
laboratorium biologi dan fisika.
Sehingga penggunaan laboratorium
kurang maksimal.Guru
jugakesulitan dalam melakukan
persiapan praktikum karena tidakadalaboranyangmembantudalampersiapanpraktikum.Darifaktatersebut jelasbahwametodeyangdigunakanhanyamampumengukuraspekkognitifdan afektif saja sedangkan aspek psikomotorik belum maksimal terukur.
Selain beberapa hal di atas nilai ulangan blok I yang
disurvei menunjukkan
bahwanilairata-ratasiswakelas XI-IPA3hanyamencapai36,91dengannilaitertinggi 80 dan
nilai terendah 0. Standar ketuntasanbelajar belum bisa tercapai karena
standar ketuntasan belajar
yang dicapai hanya 29,41%.
Oleh karena itu dibutuhkansuatumetodeataumedia yangdapatmencakupketigaaspektersebut
danmeningkatkanketertarikansiswaterhadappelajarankimia,sehingganilainya
meningkat tetapi tidak menambah
waktu yang tersedia.
Bertolak dari uraian di atas diajukan suatu penelitian yang menawarkan suatutindakandalamprosesbelajarmengajardikelasuntukmeningkatkanhasil
belajar siswa yang ditunjukkan dengan
adanya perubahan pada indikator lebih
dari75%siswamendapatkannilaiulanganminimal60danterciptanyasuasana
kelas yang kondusif
untuk pembelajaran. Maka beberapa
pokok pikiran bagi penulis memilih judul skripsi : “Peningkatan Hasil Belajar Kimia
PokokBahasan Stokiometri Larutan Pada
Siswa Kelas XI Semester
II SMA Walisongo Semarang Melalui
Permainan Kimia Berwawasan Cet(Chemoedutainment)”
Penelitian
ini berfokus pada
peningkatan hasil belajar
kimia materi stokiometri
larutan siswa kelas XI.
Penelitian ini direncanakandan dikolaborasikan denganguru pengampu mata pelajaran setiap periode tertentu dilaksanakan diskusi refleksi untuk meningkatkan
validitas pengamatan. Intensifnya
pelaksanan penelitian ini tercermin
3 siklus yang direncanakan dan disusun
dengan penekanan daya
tarik siswa dengan Praktikum
Percobaan Permainan Kimia sebagai
penerapan CET dalam pembelajaran
pada setiap siklusnya.
B. IdentifikasiMasalah
Berdasarkanobservasidankolaborasiantarapenelitidangurupengampu
diSMA Negeri 101 Jakartadapat diidentifikasi masalhnya sebagai berikut:
1.
Pembelajaran kimia masih dianggap pelajaran yang sulit bagi siswa
2.
Pembelajaran kimia di kelas XI-IPA3 masih kurang menyenangkan
3.
Media pembelajaran dan laboratorium kimia belum memadai
4.
Pendekatan pembelajaran apa yang dapat meningkatkan hasil belajar kimia
5.
Metode pembelajaran apa yang dapat meningkatkan aktivitas belajar dan
dapat meningkatkan hasil belajar kimia kelas XI-IPA3 SMA Negeri 101 Jakarta
Semarngang
C.
Pembatasan dan
perumusan Masalah
Dariidentifikasimasalahdiataspada
penelitian ini dibatasi pada Peningkatan Hasil Belajar
Kimia PokokBahasan Stokiometri Larutan Pada Siswa
Kelas
XI Semester II SMA Walisongo
Semarang Melalui Permainan Kimia Berwawasan Cet(Chemoedutainment), sedangkan rumusanmasalahnya adalah “ apakah dengan penerapan permainan Chemoedutainment)siswakelas XI-IPA3SMA Negeri 101 Jakartadapatmencapai peningkatan ketuntasan
hasil belajar kimia pada
pokok materi stoikiometri larutan?
D.
TujuanPenelitian
Tujuanpenelitianinitidaklainadalahuntuk meningkatkan
ketuntasanhasil belajar kimia melalui
permainan kimia
berwawasan CET (Chemoedutainment)pada pokok materi stoikiometri
larutan siswa kelas
XI SMA Negeri 101 Jakarta
E.
ManfaatPenelitian
a. Bagi guru
1. Mengetahui pola dan strategi pembelajaran
yang tepat dalam upaya memperbaiki dan memudahkan
mengajar konsep stokiometri
larutan.
2. Memudahkan dalammengambil nilai kognitif,afektif dan psikomotorik.
b. Bagi siswa
(1)Membuat siswa
senang dalam mengikuti pembelajaran
kimia khususnya materi stoikiometri larutan.
(2)Proses komunikasilancar
karena terjadi interaksi antara siswa
dengan siswa dan antara guru dengan siswa.
c. Bagi sekolah
Hasilpenelitianiniakanmemberikansumbanganyangbaikbagisekolah
dalamrangka perbaikan pembelajaran
dan peningkatan mutu proses
pembelajaran, khususnya mata
pelajaran kimia.
DAFTAR PUSTAKA
JmcJoharidanMRachmawati.2004.KimiaSMAJilid2Kelas
XI-IPA3.Jakarta:Esis Erlangga.
Michael Purba. 2005. Kimia untuk SMA Kelas XI-IPA3 Jilid 2B.Jakarta
: Erlangga. Mulyasa.2004. Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Konsep, Karakteristik
dan Implementasi.Bandung : Remaja Rosda Karya.
Nurul Zuriah.2003. Penelitian
TindakanKelas ( Classroom Based Research)dalam Bidang Pendidikan dan Sosial.
Malang : Bayumedia Publising.
Rusmansyah
dan Yudha Irhasyuarna.Penerapan Metode
Berstruktur dalam
meningkatkanPemahamanSiswaTerhadapKonsepPersamaanReaksi
Kimia.http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/35/penerapanmetode_latihan_berstruktur.htm.4 Februari 2007.
Slameto.2003.
Belajar danFaktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rinekacipta.
Suharsimi Arikunto. 2002. Dasar-dasar EvalusiPendidikan. Jakarta:Bumi
Aksara.
. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rinekacipta.
SumarnaSurapranata.2005.Analisis,Validitas,reliabilitasdanInterpretasiHasilTes Implementasi Kurikulum 2004.Bandung
: Remaja Rosda Karya.
Yunita.2006.PanduanDemonstrasidanPercobaanPermainankimiauntukSD,
SMP, SMA.Bandung : Pudak Scientific.
Untuk mendapatkan file PTK
/ Skripsi / Thesis lengkap
dalam format Ms. Word.
Hubungi : 085728916006
0 komentar:
Posting Komentar