Sabtu, 27 Oktober 2012

PTK SMA 068 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN STOIKIOMETRI LARUTAN PADA SISWA KELAS XI-IPA3 SEMESTER II SMA NEGERI 101 JAKARTA MELALUI PERMAINAN KIMIA BERWAWASAN CET

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK
BAHASAN STOIKIOMETRI LARUTAN PADA SISWA KELAS XI-IPA3 SEMESTER II SMA NEGERI 101 JAKARTA MELALUI PERMAINAN KIMIA BERWAWASAN CET (CHEMOEDUTAINMENT)


ABSTRAK


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran kimia di SMA Negeri 101 Jakartayangmasihmenggunakanceramahdanlatihansoalsedang praktikum jarang dilakukan karena tidak adanya laboran, sehingga hasil belajar kimia  siswa-siswi  SMA Negeri 101 Jakarta  kurang  maksimal.  Dari  latar belakang tersebut dapat ditemukan rumusan masalah apakah dengan permainan kimia berwawasan CET (Chemoedutainment) siswa kelas XI SMA Negeri 101 Jakarta dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar kimia pokok bahasan stoikiometrilarutan. Tujuandaripenelitianiniadalahhasilyangakandicapaidari pemecahanmasalah.Bagigurupenelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pola danstrategipembelajaranyangtepat.Selainhaltesebutpenelitianinijugadapat membuat siswasenang pada pelajaran kimia khususnya materi stoikiometrri larutan.
Permainan  Kimia  Berwawasan  CET  merupakan  pengganti  kegiatan percobaan (praktikum) di dalam laboratorium dengan menggunakan bahan, alat serta  percobaan  yang  menarik.  Sehingga  dapat  mempermudah  siswa  dalam memahamikonsep stoikiometri larutan.
Subjek  dari  penelitian  ini  adalah  siswa-siswi  kelas  XI-IPA3  SMA Negeri 101 Jakarta. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar kimia mencakup nilai kognitif, afektif, psikomotorik, kinerja guru dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Prosedur penelitian yang pertama kali dilakukan adalah observasi awal dengan guru mitra untuk mengetahui keadaan awal dari subjek penelitian. Penelitian inidirancang menjadi tiga siklus, setiap siklus  terdiri  dari  empat  tahapan   yaitu  perencanaan,  pemberian  tindakan, pengamatan dan refleksi. Data kualitatifdianaliasis secara deskriptif kualitatif. Sedangkan  data  kuantitatif  dianalisis  dengan  membagi  skor  yang  diperoleh dengan skor total dikalikan 100%.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, nilai kognitif rata-rata pada siklus  I  mencapai  59,41,  siklus  II  70,59,  siklus  III  67,35  dengan  standar ketuntasan76,47%.Nilaipsikomotorikrata-ratayangdicapaipadasiklusI63,7, siklusII69,15,siklusIII77,32.Nilaiafektifrata-ratayangdicapaiadalah70pada siklusI,74,12padasiklusII,77,06padasiklusIII.Permainankimiaberwawasan CET dapat meningkatkan hasil belajar kimia pada pokok bahasan stoikiomertri larutan baik kognitif, psikomotorik, dan afektif. Akan tetapiperlu diadakan persiapan  yang  maksimal  supaya  pembelajarannya  dapat  berjalan  dengan maksimal. Disarankan pulaagar permainan kimia berwawasan CET ini  dapat diterapkan pada pokok bahasan yang lainnya.

BAB I

PENDAHULUAN

A.      LatarBelakang Masalah
Pembaharuan di bidang pendidikan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, di antaranya adalah pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK)yangdisempurnakanlagimenjadiKurikulumTingkatSatuan pendidikan (KTSP). Kurikulum tersebut menekankan keterlibatan siswa secara aktif dan berusaha  menemukan konsep sendiri dalam proses pembelajaran di semua mata pelajaran termasuk kimia. Guru sebagai fasilitator dan pendorong siswauntukmenggunakanketerampilanprosessertamenerapkaninovasimodel pembelajaran sehingga pembelajaran  kimimampu  mengembangkan life  skill yang merupakan implementasi dari kurikulumKTSP.
Metode  mengajar  di  sekolah  dasar  sampai  perguruan  tinggi  masih monoton  menggunakan  metode  mengajar  secara  informatif,  pengajar  lebih banyakberbicaradanberceritauntukmenginformasikansemuafaktadankonsep sedangkansiswahanyasebagaiobyekpembelajaransaja.Darifaktatersebutjelas bahwa siswa hanya mendapat sebatas pengetahuan yang nantinya akan terukur dalam  penilaian  kognitif  saja.  Padahal  dalam  KTSP  siswa  dituntut  untuk  mengalamiprosesbelajar.Siswaakanmudahmemahamikonsepyangrumitdan abstrak jika disertai contoh-contoh yang konkrit, contoh-contoh yang sesuai dengan  kondisi  sehari-hari  dan  mempraktekkannya  sendiri.  Hal  ini  berarti pembelajaran yangbaik harus sesuai dengan indikator  KTSP yaitu meliputi aspek kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif.
SMA Negeri 101 JakartamerupakansalahsatuSMAswastaditengah- tengahkotaSemarang.Sehinggainputsiswadisekolahtersebutmasihtergolong rendah. Siswa-siswanya sebagianbesar dari kalangan menengah ke bawah. Fasilitas yang ada di sekolah tersebut kurang dimanfaatkan secara maksimal. Fenomenatersebutterlihatbahwaperustakanyangadajarangsekalidikunjungi.Sebagianbesarsiswamengatakanhanya1kalidalamseminggukeperpustakaan.Sehingga guruharus bisa mengembangkan pembelajaran yang bisa memotivasi mereka untuk belajar lebih giat, khususnya pelajaran kimia.
Materi kimia merupakan salah satu materi yang kurang diminati oleh siswa, tidak terkecuali siswa-siswi SMA Negeri 101 Jakarta Semarang. Berdasarkan angket yang dibagikan pada siswa, 28 dari 34 siswa menjawab kurang tertarik dengan pelajaran kimia.
Berdasarkan  survei  dari  penulis,  di  SMA  Walisongo  metode  yang digunakan  sebagian  besar  adalah  ceramah  dengan  latihan-latihan  soal.Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan siswa bahwasanya 19 dari 34 siswa mengatakan metode yang selama ini digunakan adalah ceramah dengan latihan-latihansoal.Selainhaltersebut,merekamengatakanbahwamerekabaru melakukanpraktikum1kalidilaboratorium.Haltersebuttidakdipungkirioleh guru pengampu, karena laboratorium yang digunakan masih bergabung dengan laboratorium biologi  dan  fisika.  Sehingga  penggunaan  laboratorium  kurang maksimal.Guru jugakesulitan dalam melakukan persiapan praktikum karena tidakadalaboranyangmembantudalampersiapanpraktikum.Darifaktatersebut jelasbahwametodeyangdigunakanhanyamampumengukuraspekkognitifdan afektif saja sedangkan aspek psikomotorik belum maksimal terukur.
Selain beberapa hal di atas nilai ulangan blok I yang disurvei menunjukkan bahwanilairata-ratasiswakelas XI-IPA3hanyamencapai36,91dengannilaitertinggi 80 dan nilai terendah 0. Standar ketuntasanbelajar belum bisa tercapai karena standar   ketuntasan   belajar   yang   dicapai   hanya   29,41%.   Oleh   karena   itu dibutuhkansuatumetodeataumedia yangdapatmencakupketigaaspektersebut danmeningkatkanketertarikansiswaterhadappelajarankimia,sehingganilainya meningkat tetapi tidak menambah waktu yang tersedia.
Bertolak dari uraian di atas diajukan suatu penelitian yang menawarkan suatutindakandalamprosesbelajarmengajardikelasuntukmeningkatkanhasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan adanya perubahan pada indikator lebih dari75%siswamendapatkannilaiulanganminimal60danterciptanyasuasana kelas  yang  kondusif  untuk  pembelajaran.  Maka  beberapa  pokok  pikiran  bagi penulis memilih judul skripsi : “Peningkatan       Hasil    Belajar Kimia  PokokBahasan Stokiometri Larutan Pada Siswa Kelas XI Semester II SMA    Walisongo Semarang Melalui Permainan Kimia Berwawasan Cet(Chemoedutainment)”
Penelitian  ini  berfokus  pada  peningkatan  hasil  belajar  kimimateri stokiometri larutan siswa     kelas    XI. Penelitian  ini direncanakandan dikolaborasikan denganguru pengampu mata pelajaran setiap periode tertentu dilaksanakan diskusi refleksi untuk meningkatkan validitas pengamatan. Intensifnya pelaksanan penelitian ini tercermin 3 siklus yang direncanakan dan disusun  dengan  penekanan  daya  tarik  siswa  dengan  Praktikum  Percobaan Permainan Kimia  sebagai penerapan CET dalam pembelajaran pada setiap siklusnya.


B.       IdentifikasiMasalah
Berdasarkanobservasidankolaborasiantarapenelitidangurupengampu diSMA Negeri 101 Jakartadapat diidentifikasi masalhnya sebagai berikut:
1.      Pembelajaran kimia masih dianggap pelajaran yang sulit bagi siswa
2.      Pembelajaran kimia di kelas XI-IPA3 masih kurang menyenangkan
3.      Media pembelajaran dan laboratorium kimia belum memadai
4.      Pendekatan pembelajaran apa yang dapat meningkatkan hasil belajar kimia
5.      Metode pembelajaran apa yang dapat meningkatkan aktivitas belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar kimia kelas XI-IPA3 SMA Negeri 101 Jakarta Semarngang

C.       Pembatasan dan perumusan Masalah
Dariidentifikasimasalahdiataspada penelitian ini dibatasi pada Peningkatan      Hasil    Belajar Kimia  PokokBahasan Stokiometri Larutan Pada Siswa Kelas XI Semester II SMA    Walisongo Semarang Melalui Permainan Kimia Berwawasan Cet(Chemoedutainment), sedangkan rumusanmasalahnya adalah  “ apakah dengan penerapan permainan Chemoedutainment)siswakelas XI-IPA3SMA Negeri 101 Jakartadapatmencapai peningkatan  ketuntasan  hasil  belajar kimia  pada  pokok  materi  stoikiometri larutan?

D.      TujuanPenelitian
Tujuanpenelitianinitidaklainadalahuntuk meningkatkan  ketuntasanhasil  belajar  kimia  melalui  permainan  kimia  berwawasan  CET (Chemoedutainment)pada pokok materi stoikiometri larutan  siswa  kelas  XI  SMA Negeri 101 Jakarta 

E.       ManfaatPenelitian
a.       Bagi guru
1.      Mengetahui pola dan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya memperbaiki dan memudahkan mengajar konsep stokiometri larutan.
2.      Memudahkan dalammengambil nilai kognitif,afektif dan psikomotorik.
b.      Bagi siswa
(1)Membuat  siswa  senang  dalam  mengikuti  pembelajaran  kimia  khususnya materi stoikiometri larutan.
(2)Proses komunikasilancar karena terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan antara guru dengan siswa.
c. Bagi sekolah
Hasilpenelitianiniakanmemberikansumbanganyangbaikbagisekolah dalamrangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.



DAFTAR PUSTAKA



JmcJoharidanMRachmawati.2004.KimiaSMAJilid2Kelas XI-IPA3.Jakarta:Esis Erlangga.
Michael Purba. 2005.  Kimia untuk SMA Kelas XI-IPA3 Jilid 2B.Jakarta : Erlangga. Mulyasa.2004.  Kurikulum  Berbasis  Kompetensi,  Konsep,  Karakteristik  dan Implementasi.Bandung : Remaja Rosda Karya.
Nurul Zuriah.2003. Penelitian TindakanKelas ( Classroom Based Research)dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Malang : Bayumedia Publising.
Rusmansyah  dan  Yudha  Irhasyuarna.Penerapan  Metode  Berstruktur  dalam meningkatkanPemahamanSiswaTerhadapKonsepPersamaanReaksi Kimia.http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/35/penerapanmetode_latihan_berstruktur.htm.4 Februari 2007.
Slameto.2003. Belajar danFaktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rinekacipta.
Suharsimi Arikunto. 2002. Dasar-dasar EvalusiPendidikan. Jakarta:Bumi
Aksara.
                                            .  2002.  Prosedur  Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktik. Jakarta : Rinekacipta.
SumarnaSurapranata.2005.Analisis,Validitas,reliabilitasdanInterpretasiHasilTes Implementasi Kurikulum 2004.Bandung : Remaja Rosda Karya.
Yunita.2006.PanduanDemonstrasidanPercobaanPermainankimiauntukSD, SMP, SMA.Bandung : Pudak Scientific.


Untuk mendapatkan file PTK / Skripsi / Thesis lengkap
dalam format Ms. Word.
Hubungi : 085728916006

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

DOWNLOAD

KATALOG PTK TK
Download
KATALOG PTK SD
Download
KATALOG PTK SMP
Download
KATALOG PTK SMA
Download
KATALOG PTS
Download
Bikin PTK/PTS

Download form penyusunan PTK/PTS

Download

Start Work With Me

Kontak langsung via WA


Penelitian Tindakan Kelas
  • PTK SD
  • Penelitian Tindakan Kelas SD/MI

  • PTK SMP
  • Penelitian Tindakan Kelas SMP/MTs

  • PTK SMA
  • Penelitian Tindakan Kelas SMA/MA/SMK


    Experience
    Lead Developer

    State Art company

    UI/UX Developer

    Design Corporation

    Front-End Developer

    Creative Design Studio


    My Skills
    Penyusunan PTK
    Penyusunan PTS
    Contoh PTK
    Contoh PTS
    Contact Us
    Jasa Pintar
    0857 2891 6006 (WA Only)
    Surakarta, Jawa Tengah
    Hubungi kami melalui form ini (Mohon lengkapi dengan alamat email dan nomor WA)

    Blog Archive

    Blog Archive