Jumat, 26 Oktober 2012

PTK TK 03 - PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DINI USIA PADA PLAY GROUP PERMATA BUNDA SKB

PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DINI USIA PADA PLAY GROUP PERMATA BUNDA SKB MOJOAGUNG JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007

ABSTRAK

Latar belakang pemilihan masalah dalam judul skripsi ini adalah kurangnya perhatian terhadap anak dini usia pada pola perkembangannya, serta ingin mengetahui perkembangan motorik anak yang sangat penting dalam proses pembentukan anak yang dipengaruhi oleh beberapa unsur antara lain otak, syaraf, dan otot. Perkembangan motorik ini dibahas dengan tujuan dapat mendiskripsikan (1) Perkembangan mororik halus dan motorik kasar path anak dini usia (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak dim usia.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian mendeskripsikan. Data dalam penelitian ini berupa perkembangan mororik halus dan motorik kasar pada Play Group “Permata Bunda” Mojoagung, Jombang serta orang tua dengan menggunakan penelitian populasi. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi partisipan, dokumentasi, wawancara dan dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi data dengan langkah-Iangkah (1) Pengumpulan data, (2) Kiasifikasi data, (3) Pendeskripsikan.
Hasil menunjukkan bahwa (1) Perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak dini usia pada Play Group “Permata Bunda” dikategorikan baik karena dari jumlah anak yang telah diteliti sebagian besar mampu melakukan kegiatan yang bersifat berkala, (2) Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik antara lain lingkungan keluarga, karena keterkaitan keluarga sangat diperlukan dalam proses perkembangan mororik anak. Sedangkan faktor lain adalah hereditas baik gizi maupun pembawaan sejak lahir yang dialami anak. Saran yang diutarakan kepada orang tua, hendaknya lebih memperhatikan perkembangan anak serta pola asuh orang tua dituntut untuk berfikir dan berinisiatif untuk anak tidak bersifat menunggu serta bagi Play Group, hendaknya lebih menetapkan pada unsur pembentuk perkembangan motorik antara lain otak, syaraf, otot dan alat permainan yang dapat merangsang perkembangan anak. Bagi peneliti selanjutnya sebagai dasar untuk meneliti dalam bahasan yang lebih luas.


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pertumbuhan dari perkembangan anak usia dini merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dimasa depan. Dengan demikian, untuk menyiapkan sumber daya yang berkualitas perlu diberikan stimulus secara holistik dari proporsional kepada anak sehingga memberikan hasil yang optimal dalam pertumbuhan dari pekembangannya. Konsep tersebut sejalan tujuan dari pembangunan nasional yaitu membangun manusia seutuhnya. Artinya membangun bukan saja ditujukan untuk mengejar kemajuan fisik, melainkan membangun sumber daya manusia dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas. Menurut Fasli Jalal (Buletin Padu,2002:9) bahwa tantangan yang harus dijawab diantaranya dengan ketersediaan sumber daya manusia yang sanggup menghadapi tantangan yang ada. Pengembangan sumber daya manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang antara lain ditandai oleh semakin meningkatnya mutu kehidupan bangsa dari martabat bangsa Indonesia di tengah-tengah peradaban dunia. Secara umum permasalahan pendidikan yang sangat mendasar masih berkisar pada belum tercapainya pemerataan dan rendahnya kualitas hasil pendidikan.
Rendahnya kualitas hasil pendidikan juga berdampak terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Menurut laporan UNDP (United Nation Development Program). (Buletin PADU, 2002:37) tentang Human Development Index (UDI) pada tahun 2003 Indonesia menempati peringkat 112 dari 175 negara yang diteliti, jauh dibawah Negara ASEAN lainnya seperti Malaysia (58), Thailand (74), bahkan juga tertinggal dari Vietnam (109), Fhilipina (25). Hal ini sangatlah diperlukan peningkatan mutu pendidikan, sebab kemajuan suatu Negara juga bergantung pada majunya pendidikan. Jadi, Keikutsertaan dari semua pihak sangat diperlukan karena demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam pendidikan, sekaligus menjawab tantangan globalisasi dari pemberlakuan otonomi daerah. Jaringan kemitraan yang luas di setiap institusi masyarakat, mulai dari pusat sampai tingkat grass root merupakan wujud atas keberlangsungan suatu program di masyarakat.
Kenyataan tersebut terbukti dengan kepedulian pemenntah terhadap pendidikan anak dini usia didukung melalui UU Sisdiknas bagian tujuh pada pasal 28 ayat 1 menyebutkan pendidikan anak dini usia diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dari Keppres no 177 tahun 2000 yang telah berusaha membentuk Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) yang bertugas “menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan dari standarisasi teknis serta memberikan bimbingan teknik dari evaluasi dibidang pendidikan anak dini usia”
Penanganan anak dini usia tidak cukup hanya ditangani oleh satu sektor saja karena ada tiga hal utama yang berkaitan dengan perkembangan dari pertumbuhan anak dini usia yaitu: (1) Pendidikan, adalah salah satu elemen terpenting dalam kehidupan secara umum diakui bahwa tingkat pendidikan seseorang merupakan indikator tingkat kemampuan berfikimya. Begitu vitalnya pendidikan dalam kehidupan manusia sehingga tidak salah jika ada yang berpendapat pendidikan memasuki kehidupan manusia mulai saat dalam kandungan hingga akhir hayatnya yang pada akhimya memunculkan konsep pendidikan seumur hidup (life long education). (2) Gizi dari kesehatan , dijabarkan dalam bentuk peningkatan kemampuan intelektual dari prosuktivitas kerja. Pembenan gizi yang baik sangat penting bagi tumbuh kembangnya pada setiap periode pertumbuhan mulai dari masa konsepsi sampai lahir dari seterusnya (Buletin PADU, 2002:13), ketiga aspek tersebut merupakan pilar perkembangan anak dini usia. Sosialisasi PADU tidak hanya ditangani melalui pendidikan formal saja, melainkan keikutsertaan masyarakat sangat berarti. Pembukaaan sarana belajar seperti play group (untuk tumbuh kembang hubungan dari daya kreatifitas dan juga melatih daya motorik anak.
Penyelenggaraan pendidikan anak dini usia dilandasi oleh filosofi demi kepentingan terbaik untuk anak dengan betul-betul memahami karakteristik, cara belajar mengajar, lingkungan belajar yang ideal. Pada masa seperti ini juga adanya tantangan hebat yang mendunia, maka generasi baru yang ingin diwujudkan oleh bangsa Indonesia juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan masa lampau. Beberapa karakteristik generasi baru Indonesia adalah memiliki daya kompetensi yang tinggi, kemampuan adaptasi yang baik , dan memegang nilai-nilai dasar yang sudah dimiliki bangsa Indonesia.
Begitu juga dalam proses belajar mengajar hendaknya disesuaikan dengan kurikulum berbasis kompetensi, dalam arti anak lebih peran aktif dalam proses belajar. Diciptakan lingkungan yang kurang nyaman atau terlalu ramai maka anak dalam menerima pembelajaran kurang efektif.
Pola perkembangan yang tepat merupakan dasar untuk memahami anak. Tujuan perubahan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan genetik, dari dapat meningkatkan aspek perkembangan anak antara lain: Fisik, perkembangan motorik, perkembangan bicara, emosi, perkembangan sosial, perkembangan bermain, kreatifitas, perkembangan pengertian, moral, minat, perkembangan peran sex, kepribadian, perkembangan fisik otak, perkembangan intelektual, perkembangan bahasa, perkembangan hubungan sosial keluarga.
Perkembangan-perkembangan tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembentukan anak. Dari sini perkembangan motorik sangat ditentukan oleh unsur-unsur syaraf, otot dari otak. Ketiga unsur tersebut melaksanakan masing-masing peranannya secara interaksi positif, artinya unsur-unsur yang berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi, dengan unsur lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna. Selain mengandalkan kekuatan otot, rupanya kesempurnaan otak juga menentukan keadaan. Anak yang pertumbuhan otaknya mengalami gangguan tampak kurang terampil menggerak gerakkan tubuhnya.
Perkembangan motorik tidak saja mencakup berjalan, berlan, melompat, naik roda tiga, mendorong, menarik, memutar, namun juga melibatkan hal-hal seperti menggambar, mencatat, mencoret dari kegiatan lain. Keterampilan motorik berkembang pesat pada usia dini.
Kemampuan keseimbangan membuat anak mencoba berbagai kegiatan dengan keyakinan yang besar akan keterampilan yang dimilikinya. Anak mampu memanipulasi objek kecil seperti potongan puzzle. Maka juga bisa menggunakan balok-balok dalam berbagai ukuran dari bentuk.
Anak usia lima tahun belajar permainan lebih melibatkan ketrampilan motorik. Anak suka sekali masuk dari keluar kotak besar, dibawah meja, bersembunyi dari sesuatu. Kegiatan ini menggunakan bola, permainan atau orang. Anak amat menyukai gerakan-gerakan yang membangkitkan semangat. Untuk itu mereka tidak butuh berlama-lama. Sehingga yang cocok usia ini permainan yang merangsang kegemaran mereka akan gerakan-gerakan bukan permainan kompetisi (Reni 2001:7)
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih luas tentang perkembangan motorik anak dengan mengambil judul “Perkembangan Motorik Anak Dini Usia pada Play Group Permata Bunda SKB Mojoagung Jombang Tahun Ajaran 2006/2007”.

Untuk mendapatkan file PTK / Skripsi / Thesis lengkap
dalam format Ms. Word.
Hubungi : 085728916006

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

DOWNLOAD

KATALOG PTK TK
Download
KATALOG PTK SD
Download
KATALOG PTK SMP
Download
KATALOG PTK SMA
Download
KATALOG PTS
Download
Bikin PTK/PTS

Download form penyusunan PTK/PTS

Download

Start Work With Me

Kontak langsung via WA


Penelitian Tindakan Kelas
  • PTK SD
  • Penelitian Tindakan Kelas SD/MI

  • PTK SMP
  • Penelitian Tindakan Kelas SMP/MTs

  • PTK SMA
  • Penelitian Tindakan Kelas SMA/MA/SMK


    Experience
    Lead Developer

    State Art company

    UI/UX Developer

    Design Corporation

    Front-End Developer

    Creative Design Studio


    My Skills
    Penyusunan PTK
    Penyusunan PTS
    Contoh PTK
    Contoh PTS
    Contact Us
    Jasa Pintar
    0857 2891 6006 (WA Only)
    Surakarta, Jawa Tengah
    Hubungi kami melalui form ini (Mohon lengkapi dengan alamat email dan nomor WA)

    Blog Archive

    Blog Archive